Menteri PUPR Jamin Proyek Jalan Papua dan Kalimantan Tak Naikkan Impor

Ameidyo Daud Nasution
14 September 2018, 18:47
Jalan Perbatasan Tering-Long Bagun, Kalimantan Timur
Kementerian PUPR

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjanjikan penyelesaian pembangunan proyek jalan Trans Papua dan perbatasan Kalimantan tidak berdampak peningkatan impor aspal. Perampungan proyek ini tahun depan tidak langsung berupa aspal, tapi cukup urukan tanah keras yang sudah bisa digunakan.

Basuki mengatakan pengaspalan baru dilakukan bertahap, setelah jalan tersebut rampung seluruhnya. "Jadi (ketika selesai) 2019 itu belum semuanya diaspal," kata Basuki di kantornya, Jakarta, Jumat (14/9).

Advertisement

Dari data Kementerian PUPR, penggunaan komponen lokal Direktorat Jenderal Bina Marga mencapai 78,4% tahun lalu. Komponen impor paling besar adalah aspal. Bahkan, tahun ini permintaan aspal diprediksi mencapai 1,8 miliar ton dengan pasokan dalam negeri hanya 344,1 juta ton.

(Baca: Menteri PUPR Minta Produsen Aspal Lokal Pasok Proyek Infrastruktur)

Soal jalan perbatasan Kalimantan sempat disinggung Presiden Joko Widodo di akun Instagramnya pagi tadi. Jokowi mengatakan dari 1.068 kilometer jalan perbatasan di Kalimantan Timur dan Utara, tinggal 185 kilometer yang belum tersambung. Dia menargetkan tahun depan jalan perbatasan tersebut sudah rampung.

"Mudah-mudahan 2019 jalan ini bisa tersambung dan fungsional," kata Jokowi.

Sedangkan dari data Kementerian PUPR, tahun ini dan 2019 akan diselesaikan total jalan Trans Papua sepanjang 352 kilometer. Angka tersebut terdiri dari 198 kilometer jalan terbangun tahun ini serta 154 kilometer rampung tahun depan. Sehingga total jalan Trans Papua terbangun di era Jokowi mencapai 1.066 kilometer.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement