KKI 2018 Menuju Perumusan Strategi Kebudayaan

Image title
Oleh - Tim Publikasi Katadata
9 November 2018, 21:37
Kongres Kebudayaan Indonesia
Katadata

Kongres Kebudayaan Indonesia KKI 2018 akan ditujukan untuk menghasilkan rekomendasi sebagai bahan perumusan Strategi Kebudayaan yang konkret. Untuk tujuan ini, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, telah lebih dulu menghelat acara Pra KKI 2018 pada 4 - 6 November 2018 lalu, di Jakarta. Berlokasi di Hotel Sultan, prakongres dibuat untuk mengakomodasi ruang sektoral terkait ekosistem kebudayaan.

Kegiatan melibatkan 333 ahli dan pelaku budaya yang terbagi dalam 11 forum bidang budaya. Rekomendasi dari 11 forum itu nantinya akan digabungkan dengan keseluruhan dari 24 forum untuk penyusunan rekomendasi stakeholder kebudayaan untuk strategi nasional. Acara ini merupakan satu dari tiga tahap kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah Bersama inisiatif komunitas dan masyarakat. Kolaborasi ini untuk menyusun Strategi Kebudayaan.  Rangkaian forum-forum diskusi itu disebut Pra-Kongres Kebudayaan Indonesia.

Tahapan sebelumnya, yakni penyusunan PPKD Kabupaten/Kota telah dilaksanakan sejak Maret 2018, dan sampai saat ini tercatat sudah selesai sebanyak 206 PPKD Kabupaten/Kota. Selepas itu, ada penyusunan PPKD Provinsi sejak Agustus 2018. Hingga kini 24 provinsi telah menyelesaikan PPKD-nya. Jumlah PPKD akan terus bertambah sesuai amanat UUPK dan Perpres 65 tahun 2018.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid menyebut, yang penting dari penyelenggaraan KKI 2018 adalah rasa kepemilikan yang tinggi. Sebab katanya, basis data dihimpun dari seluruh Indonesia. “Aspirasi dari daerah-daerah, diberikan ruang untuk menjadi penyusun strategi kebudayaan. Ini yang membedakan penyelenggaraan KKI 2018 dari yang sebelum-sebelumnya,” ujar Hilmar.

Sekarang, melalui penyelenggaraan Penyusunan Rekomendasi Stakeholder Kebudayaan untuk Strategi Nasional, Indonesia memiliki info sektoral. “Semoga ada saling silang. Harapannya ada peta sebagai landasan yang solid dalam memajukan kebudayaan di Indonesia,” tambahnya.

Rekomendasi dari seluruh tahapan tersebut akan dirumuskan sebagai Strategi Kebudayaan yang akan dilaksanakan dalam Kongres Kebudayaan Indonesia 2018 pada 7 - 9 Desember 2018 di Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Strategi Kebudayaan nantinya akan ditetapkan oleh Presiden pada 9 Desember 2018.

Hilmar Farid menegaskan proses pemajuan kebudayaan tidak selesai dalam tahap perumusan Strategi Kebudayaan. Tahap berikutnya adalah Strategi kebudayaan setelah ditetapkan jadi Peraturan Presiden (Perpres) akan menjadi rujukan utama dalam penyusunan Rencana Pembangungan Jangka Menengah (RPJM) atau Rencana Pembangungan Jangka Panjang (RPJP). Menurut Hilmar ini penting karena kedua rancangan menjadi acuan program/rencana kerja pemerintah tiap tahunnya. Dengan kata lain, kontribusi pemajuan kebudayaan untuk kemajuan umum adalah untuk membuat kebudayaan sebagai haluan pembangunan Indonesia.

Visi akhir dalam memajukan kebudayaan menurut Hilmar cukup sederhana, yakni menuju Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 45. Pada masa lampau misi itu berupa pertahanan dari ancaman-ancaman kedaulatan negara. Di era sekarang kebudayaan memiliki posisi ketahanan budaya, yakni melindungi segenap bangsa dari arus kebudayaan global.

Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement