Kondisi Cuaca Relatif Sama, Produksi Garam 2019 Ditaksir 2,3 Juta Ton

Michael Reily
18 Januari 2019, 14:27
Petani Garam
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Kristal garam yang sudah dipanen

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memproyeksikan produksi garam rakyat tahun 2019 mencapai 2,32 juta ton. Angka tersebut diperkirakan tak jauh berbeda dengan realisasi produksi tahun lalu yang mencapai 2,34 juta ton karena kondisi cuaca yang relatif sama. 

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Brahmantya Satyamurti menyatakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan perkiraan cuaca tahun 2019. "Prediksinya iklim tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun 2018," kata Brahmantya kepada Katadata.co.id lewat sambungan telepon, Jumat (18/1).

Dia menjelaskan, produksi garam tersebut hanya berdasarkan perkiraan hasil  produksi petambak garam rakyat dan belum menghitung potensi produksi PT Garam. Tahun lalu, PT Garam memproduksi garam sebanyak 369 ribu ton sehingga total produksi nasional 2018 mencapai 2,71 juta ton.

(Baca: Pemerintah Hitung Kebutuhan 2019, Ini Proyeksi Jumlah Impor Pangan)

Menurut Brahmantya, produksi garam semakin baik. Sehingga Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) menetapkan impor garam tahun ini hanya sebesar 2,7 juta ton, lebih rendah dari alokasi impor garam pada 2018 yang mencapai 3,7 juta ton.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, realisasi impor tahun lalu hanya mencapai 2,81 juta ton. Minimnya realisasi itu menjadi salah satu pertimbangan pengurangan jatah impor garam pada 2019.

Menurut Brahmantya, Rakortas juga menetapkan agar izin impor garam dari Kementerian Perdagangan berkurang secara perlahan. Sebab, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), masih ada 1,5 juta ton sisa pasokan garam dari 2018. "Kami berkomitmen supaya impor tidak mengganggu produksi garam rakyat," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...