Jokowi: Penyebut Menteri Pencetak Utang Tak Paham Ekonomi Makro

Dimas Jarot Bayu
3 Februari 2019, 17:02
Jokowi Sri Mulyani
ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Presiden berdiskusi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN 2017 di Istana Negara, Jakarta.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membela Menteri Keuangan Sri Mulyani yang disebut kubu oposisi sebagai menteri pencetak utang. Pihak yang menyebut menkeu sebagai menteri pencetak utang dinilai tidak paham masalah ekonomi makro.

Menurut Jokowi, Sri Mulyani merupakan kebanggaan Indonesia. Pasalnya, Sri Mulyani didaulat sebagai menteri keuangan terbaik se-Asia Pasifik tahun 2018 versi majalah Global Markets. Sri Mulyani juga banyak mendapat penghargaan dari dunia internasional.

Advertisement

"Semua orang menghargai kok, semua orang hormat kepada Bu Sri Mulyani," kata Jokowi di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/2). Karenanya, Jokowi mengaku heran dengan pihak-pihak yang menyindir Sri Mulyani. Apalagi, hingga menyebut menteri keuangan sebagai menteri pencetak utang.

Jokowi pun berkelakar bahwa orang yang menyebut menkeu sebagai menteri pencetak utang tak memahami akar persoalannya. "Kalau di antara kita ada yang menyampaikan itu, ya mungkin belum mengerti masalah ekonomi makro," kata Jokowi.

(Baca: Prabowo Sebut Indonesia Punah, Jokowi: Pesimistis Jangan Mengajak-ajak)

Pernyataan tersebut sebelumnya disampaikan oleh calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam orasinya di acara Deklarasi Nasional Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia di Jakarta, Sabtu (26/1). Ketua Umum Gerindra tersebut mengatakan utang Indonesia terus menumpuk.

Jika diibaratkan dengan penyakit, stadiumnya sudah cukup lanjut alias sudah lumayan parah. “Kalau menurut saya, jangan disebut lagi lah ada menteri keuangan, mungkin menteri pencetak utang," kata Prabowo seperti dikutip Tempo.co.

Sri Mulyani pun telah menepis pernyataan Prabowo tersebut dengan membuat puisi yang diunggah di akun media sosial Facebook dan Instagram miliknya. Puisi tersebut dengan kalimat pembuka “Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang”.  Dalam puisi tersebut, Sri Mulyani menyampaikan pencapaian pemerintah membangun infrastruktur, menyediakan subsidi jutaan sambungan listrik untuk rakyat, bantuan pangan untuk 15 juta keluarga miskin, hingga membangun kembali daerah yang terdampak bencana alam.

(Baca: Prabowo Tuduh Menteri Pencetak Utang, Sri Mulyani Jawab dengan Puisi)

Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement