Naik 6%, Pertumbuhan IKM 2019 Diprediksi Lebih Rendah
Industri Kecil Menengah (IKM) tumbuh 5%-6% sepanjang 2019. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan tahun lalu yang diprediksi mencapai 10%.
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan, target itu ditetapkan sejalan dengan kondisi perekonomian dunia.
"Tidak usah terlalu besar, 5% atau kalau bisa 6% sudah bagus. Karena kita juga melihat kondisi ekonomi dunia, bagaimanapun juga ekonomi dunia bisa mempengaruhi," kata dia di Jakarta, Senin (11/2).
Menurut Gati, jika perekonomian global kondusif, berpotensi mendorong ekspor produk asal Indonesia, tidak hanya dari sektor industri besar, tapi juga dari produk-produk IKM.
"Kalau perekonomiannya bagus, semakin banyak produk-produk IKM yang bisa ke luar, kan tidak hanya disuplai dari industri besar, IKM juga punya produk," kata Gati.
(Baca: Penjualan Produk IKM di Marketplace Capai Rp 1,3 Miliar)
Produk IKM sektor makanan dan minuman, elektronika, komponen otomotif, tekstil dan produk tekstil, serta kerajinan bisa menjadi andalan untuk mencapai target pertumbuhan IKM tahun ini.
IKM tersebut diselaraskan dengan industri besar yang difokuskan pemerintah untuk mencapai pertumbuhan industri.