Kontroversi Utang Asing Capai Rp 5.336 Triliun, Masihkah Sehat?

Rizky Alika
15 Februari 2019, 20:37
dollar-us-utang-luar-negeri-indonesia.jpg
Donang Wahyu|KATADATA

Akhir-akhir ini, di tengah hiruk-pikuk kampanye pemilihan presiden, publik sering dibisingkan dengan utang luar negeri Indonesia yang mencapai ribuan triliun rupiah. Kubu oposisi kerap menjadikannya sebagai komoditas politik. Pemerintah pun sibuk menjelaskannya. Apakah pinjaman yang pada tahun lalu mencapai US$ 376,8 miliar atau Rp 5.336 triliun itu masih sehat?

Bila melihat data Bank Indonesia, rasio utang Indonesia sebesar itu pada kisaran 36 % dari Produk Domestik Bruto (PDB). Dengan angka ini, bank sentral menilai struktur utang luar negeri tersebut tetap sehat. “Masih berada di kisaran rata-rata negara peers,” demikian otoritas moneter ini memberi keterangan tertulisnya pada Jumat (15/2).

(Baca: KEIN: Utang Bukan Barang Baru, Sudah Ada Sejak Soeharto sampai SBY)

Bila dibandingkan tahun sebelumnya (year on year), utang asing pada 2018 meningkat 6,9 %. Peningkatan tersebut terjadi lantaran neto transaksi penarikan utang luar negeri dan pengaruh penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Akibatnya, utang dalam rupiah yang dimiliki oleh investor asing tercatat lebih tinggi dalam denominasi dolar Amerika.

Secara lebih rinci, utang tersebut terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar US$ 186,2 miliar. Posisi utang pemerintah meningkat 3,09 % dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.

Posisi utang luar negeri pemerintah pada akhir triwulan keempat 2018 tercatat US$ 183,2 miliar, meningkat US$ 7,1 miliar dibandingkan dengan posisi pada akhir triwulan sebelumnya. Kenaikan arus masuk dana investor asing di pasar Surat Berharga Negara (SBN) menjadi pemicunya seiring perekonomian yang kondusif, imbal hasil yang tetap menarik, serta ketidakpastian global yang sedikit mereda.

Selain itu, peningkatan tersebut juga dipengaruhi oleh penerbitan SBN valuta asing dalam rangka pre-funding fiskal tahun 2019, yakni penerbitan lebih awal untuk mendapatkan manfaat paling maksimal. Secara tahunan, utang luar negeri pemerintah pada akhir triwulan keempat 2018 tumbuh 3,3 % (yoy).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...