Aksi Ambil Untung di Pengujung Perdagangan Seret IHSG Turun 0,05%

Happy Fajrian
19 Februari 2019, 18:04
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Presiden Joko Widodo (dua dari kanan) secara resmi melakukan penutupan perdagangan pasar modal seiring berakhirnya 2018 di PT. Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan (28/12). Penutupan tersebut dihadiri Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Ketua OJK Wimboh Santoso, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Wakil Ketua DK OJK Nurhaida dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) menutup perdagangan saham Selasa (19/2) di zona merah dengan koreksi tipis 0,05% ke level 6.494,67. Padahal, IHSG mengawali perdagangan langsung naik ke level 6.506,92, dan relatif nyaman
bergerak di zona hijau sepanjang hari ini.

Pada sesi II IHSG terus bergerak turun bahkan sempat terperosok ke zona merah walau hanya sebentar saja dan  kembali ke zona hijau. Namun, jelang penutupan perdagangan, IHSG malah berakhir di zona merah. Analis  Indopremier Sekuritas, Mino, mengatakan, koreksi IHSG di pengujung perdagangan sore ini disebabkan ada beberapa emiten yang mengalami aksi ambil untung setelah kemarin mencatatkan kenaikan yang cukup tinggi.

"IHSG hari ini sebenarnya lebih banyak positifnya karena didukung sentimen optimisme kemajuan perundingan dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok dan kenaikan beberapa harga komoditas seperti minyak mentah, CPO, nikel, dan batu bara," terang Mino di Jakarta, Selasa (19/2).

Transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 7,88 triliun dari 13,24 miliar saham yang ditransaksikan sebanyak 428.114 kali oleh investor. Sebanyak 226 saham kinerjanya positif, 187 saham negatif, dan 117 saham bergerak
mendatar.

(Baca: IHSG pada Sesi I Naik 0,32% Ditopang Peningkatan Saham Sektor Tambang)

Saham-saham yang berkontribusi paling signifikan menekan kinerja IHSG hari ini di antaranya saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang turun 1,825, PT Astra International Tbk (ASII) turun 1,27%, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun 2,96%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 1,03%, serta PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) yang turun 2,28%.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham investor asing dengan penjualan bersih saham mencapai Rp 618,67 miliar, dengan rincian Rp 259,28 di pasar reguler, dan Rp 359,39 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...