Prabowo Kritik Infrastruktur Mubazir, Menhub: Apa Mau Seperti Jakarta?

Ameidyo Daud Nasution
19 Februari 2019, 21:39
LRT Palembang
Antara
Pekerja memeriksa gerbong Light Rail Transit (LRT) di Depo LRT Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (17/5).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menganggap wajar kondisi infrastruktur perhubungan yang baru dibangun namun belum banyak digunakan masyarakat saat ini. Sebab, masyarakat sedang dalam mas aperalihan dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.

Penjelasan tersebut menanggapi kritik calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, yang menyebut proyek Light Rail Transit (LRT) dan Bandara Kertajati seperti monumen karena tak digunakan banyak masyarakat setelah dibangun.

Advertisement

Mengenai pembangunan kereta ringan di Palembang, Budi menyatakan pemerintah tidak ingin membangun prasarana transportasi setelah kota tersebut telanjur padat oleh kendaraan. Sebab, akan berujung pada kemacetan. Contoh kota yang baru ada pembangunan transportasi massal adalah Jakarta.

"Apa mau Palembang seperti Jakarta ? Kan tidak begitu, kalau bisa kota ditata sebelum mengalami kemacetan," kata Budi Karya di Jakarta, Selasa (19/2).

(Baca: Prabowo Kritik Infrastruktur, Jokowi: Teruskan Demi Daya Saing)

Sementara terkait pembangunan infrastruktur proyek bandara, Budi juga mengatakan dalam lima hingga 10 tahun mendatang, Bandara Kertajati, bersama pelabuhan Patimban dan wilayah Cirebon akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Apalagi tiga titik ini berlokasi di wilayah yang berdampingan yakni Subang, Majalengka, dan Cirebon.

"Bayangkan, nanti ada pelabuhan 7 juta TEUs, pasti banyak permintaan tempat tinggal, penerbangan internasional, dan industri yang padat modal," kata Budi.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement