Sesi I IHSG Masuk Zona Merah, Terkoreksi 0,08%
Indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan sesi I siang ini, Rabu (20/2). IHSG terkoreksi tipis 0,08% ke level 6.496,25. Turunnya IHSG didorong oleh sejumlah indeks sektoral yang memerah seperti konsumer, infrastruktur, pertanian, manufaktur, dan aneka industri.
IHSG mengawali perdagangan saham hari ini dengan kenaikan yang cukup kuat hingga ke level 6.552,15. Namun, setelah itu IHSG terus bergerak turun hingga mengakhiri perdagangan sesi I dengan koreksi. IHSG pada sesi I ini juga sempat turun hingga ke level 6.487,83.
Dari sepuluh indeks sektoral enam sektor mengalami koreksi. Sektor infrastruktur turun paling besar 0,97%, kemudian konsumer turun 0,53%, pertanian tuun 0,31%, aneka industri turun 0,7%, manufaktur turun 0,16%, dan perdagangan turun tipis 0,03%.
Total transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga siang ini mencapai Rp 5,05 triliun dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 8,95 miliar saham yang ditransaksikan sebanyak 284,587 kali oleh investor. Sebanyak 196 saham mengalami kenaikan, 176 saham turun, dan 123 saham tidak bergerak.
(Baca: IHSG Dibuka Naik 0,42% Didorong Optimisme Perundingan AS-Tiongkok)
Saham-saham yang menekan kinerja IHSG siang ini di antaranya PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan koreksi 2,43%, PT JAPFA Tbk (JPFA) turun 3,69%, PT Astra International Tbk (ASII) turun 0,96%, PT United Tractors Indonesia Tbk (UNTR) turun 0,86%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 0,77%, serta PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 1,02%.