IHSG Awal Pekan Dibuka Naik, Ditopang Saham Sektor Konsumer

Image title
4 Maret 2019, 10:49
IHSG KATADATA | Arief Kamaludin
Arief Kamaludin|KATADATA

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan ini, dibuka menguat 0,12% ke level 6.508,2 dari penutupan minggu lalu. Laju IHSG terus menguat hingga sekitar satu jam setelah dibuka pada Senin (4/3), bahkan menembus level 6.533,2 sebelum jeda siang.

Hal ini, sejalan dengan mayoritas pasar modal di Asia yang juga menghijau. Sampai berita ini ditulis, indeks Nikkei 225 Index tercatat menguat 0,83%, Hang Seng Index menguat 0,39%, Strait Times Index juga menguat 0,51%, dan Shanghai Composite Index menguat 2,11%. 

Penguatan indeks dalam negeri ini ditopang oleh sektor konsumer yang kenaikannya mencapai 1,67%. Begitu pula dengan sektor agri yang menguat 1,2%dan diikuti pula oleh sektor manufaktur yang naik 1,15%. Namun, sektor finansial mengalami koreksi sebesar 0,04%.

Ada pun, investor asing tercatat masih melakukan aksi jual bersih di pasar reguler senilai Rp 70,38 miliar. Data perdagangan, sejauh ini sudah ada 3,01 miliar saham yang diperdagangkan dengan nilai hingga Rp 1,69 triliun. Ada 201 saham menguat, 127 saham terkoreksi, dan 124 saham yang stagnan.

(Baca: IHSG Pekan Ini Diprediksi Naik Ditopang Rilis Kinerja Keuangan Emiten)

Pekan ini, laju IHSG diperkirakan bakal bergerak positif. Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai IHSG diprediksi bergerak di level 6.470 hingga 6.550. Ha itu masih terimbas dari efek data deflasi Tanah Air yang rilis minggu lalu.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi bulanan sebesar 0,08% pada Februari 2019. Penyebabnya, penurunan harga berbagai bahan makanan.

Selain itu, efek positif lainnya juga masih berasal dari dalam negeri. "Rilis laporan keuangan (perusahaan) akan menjadi sentimen positif tambahan bagi saham terkait," kata William Hartanto, Minggu (3/3) kepada Katadata.co.id.

Senada dengannya, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menyebut IHSG bakal melaju positif dan bergerak di level antara 6.418 hingga 6.585. Menurutnya, meski IHSG akan melalui pekan pendek karena Kamis (7/3) merupakan tanggal merah, memiliki peluang terjadinya fase konsoilidasi sebelum kembali melanjutkan kenaikan.

(Baca: Fasilitasi Transaksi Repo Saham, KPEI Gratiskan Biaya 6 Bulan)

Ada pun, dalam jangka panjang, IHSG masih terlihat berada dalam tren menguat. "Namun, jika terjadi koreksi wajar, hal itu dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumuasi pembelian untuk target investasi jangka panjang," katanya.

Adapun, sejauh ini, PT Gurang Garam Tbk. (GGRM) sahamnya terus menanjak, mengikuti reli minggu lalu. Hingga berita ini ditulis, sahamnya telah menguat hingga 9,24% dan memenbus harga Rp 100.200 per lembar sahamnya.

Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...