Mogok Muara Baru Show
Arief Kamaludin|KATADATA
Donang Wahyu
12 Oktober 2016, 19:31

Berhentinya Denyut Pelabuhan Muara Baru

Sejak awal pekan ini, ratusan kapal penangkap ikan terlihat betah bersandar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara. Para nelayan tidak pergi melaut. Mereka terlihat cuma duduk dan bersantai di geladak kapalnya.

Tak ada pula aktivitas bongkar muat hasil tangkapan ikan di dermaga. Jalan di sekitar dermaga yang biasanya penuh dengan lalu lalang kendaraan pengangkut hasil tangkapan ikan, kini terlihat lengang.

Kegiatan pabrik di Pelabuhan Muara Baru pun berhenti beroperasi. Pintu-pintu gedung pengolahan dan penyimpanan ikan ditutup, dengan spanduk bertuliskan "Kami Tutup Operasional".

Berhentinya denyut Pelabuhan Muara Baru lantaran aksi mogok yang dilakukan para pelaku usaha perikanan. Aksi itu sebagai bentuk protes atas kebijakan Perum Perikanan Indonesia (Perindo) yang menaikkan tarif sewa lahan. Kenaikan tarifnya hingga 450 persen menjadi Rp 1,5 miliar per hektare saban tahun.

Sekitar 85 ribu orang yang terlibat dalam aksi mogok ini mulai dari pengusaha, nelayan, anak buah kapal, hingga pekerja pabrik pengolahan ikan. Mereka mengajukan tujuh tuntutan.

(video motion: Berhentinya Denyut Pelabuhan Muara Baru

Antara lain, menurut Ketua Paguyuban Perikanan Muara Baru Tacmid Widiasto, meminta kenaikan tarif sewa lahan 20 persen, perpanjangan masa sewa lahan 20 sampai 30 tahun dan meminta perizinan kapal dipercepat.

"Para pengusaha juga meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti lebih terbuka dan bersedia berdialog," katanya. Aksi mogok ini direncanakan hingga satu bulan ke depan.

General Manager Perindo DKI Jakarta Aryo Dewandanu menjelaskan, lonjakan tarif sewa itu karena sejumlah pelaku usaha tidak mengoptimalkan penggunaan lahannya. Selain itu, banyak pelaku usaha yang menyewakan kembali lahannya ke pihak lain dengan tarif yang lebih tinggi.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami