Proyek DME Batu Bara di Tanjung Enim Ditargetkan Rampung 2,5 Tahun

Image title
24 Januari 2022, 12:34
gasifikasi batu bara, dme
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/wsj.
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Barito, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Sabtu (13/6/2020).

Pemerintah akhirnya memulai pembangunan proyek gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Proyek ini ditargergatkan dapat selesai dalam waktu 30 bulan.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan proyek senilai US$ 15 miliar (Rp 215 triliun) ini awalnya ditargetkan selesai dalam waktu 36 bulan. Namun ia meminta agar target penyelesaian dapat dipercepat menjadi 30 bulan atau 2,5 tahun.

"Kami rapat dengan Air Products minta 30 bulan," kata Bahlil dalam Groundbreaking Proyek Hilirisasi Batu Bara Menjadi Dimetil Eter, Kab. Muara Enim, Senin (24/1), yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Lebih lanjut, Bahlil menyebut investasi proyek DME hasil kerja sama Air Product dengan PT Bukit Asam dan Pertamina ini sepenuhnya berasal dari Amerika Serikat. Hal ini menepis anggapan bahwa investasi bukan hanya berasal dari Korea, Jepang, dan Cina saja.

"Sekaligus penyampaian bahwa gak benar kalau negara ini hanya fokus pada satu negara, ini buktinya kita buat perimbanagan. Amerika cukup gede setelah Freeport untuk tahun ini," kata Bahlil di hadapan Presiden Jokowi.

Menanggapi hal tersebut Jokowi minta jajarannya untuk memastikan proyek tersebut dapat rampung sesuai dengan waktu yang dijanjikan. Pasalnya proyek ini akan membuka 11-12 ribu lapangan pekerjaan.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...