Dua Penjegal Mafia Migas

KATADATA ? Pemerintah menunjuk Faisal Basri dan Amien Sunaryadi untuk membenahi tata kelola migas nasional. Keduanya diharapkan bisa mempersempit gerak mafia migas yang juga melibatkan aparatur negara, sehingga pengelolaan produk yang menguasai hajat hidup orang banyak itu bisa berlangsung transparan dan berada di bawah kendali penuh pemerintah.

Dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Ahad lalu, Menteri Sudirman Said mengumumkan penunjukkan Faisal Basri sebagai ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi. Tim khusus bentukan pemerintah Jokowi tersebut diharap mampu menyelesaikan beberapa masalah sistemik untuk memperbaiki pengelolaan migas Tanah Air, termasuk memberantas mafia migas.

Kementrian ESDM memberikan waktu enam bulan pada tim tersebut untuk menyelesaikan empat tugas utama. Diantara melakukan kajian kebijakan tata kelola migas dari hulu ke hilir, memotong mata rantai birokrasi yang tidak efisien, mempercepat revisi UU Migas dan meminimalisir pemburu rente di industri migas Tanah Air.

Adapun Amien Sunaryadi ditunjuk sebagai ketua SKK Migas menggantikan Rudi Rubiandini. Amien yang memiliki latar belakang dalam upaya pemberantasan korupsi dianggap tepat untuk memimpin lembaga yang rawan konflik kepentingan itu. Amien adalah eks komisioner KPK yang dikenal sebagai konseptor strategi pengusutan kasus-kasus korupsi yang menjadi sorotan publik.