Mengapa Harga BBM Harus Naik

Image title
Oleh
9 Juni 2013, 00:00
475.jpg
Arief Kamaludin | KATADATA
KATADATA | Dok. KATADATA

KATADATA ? Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kembali menghadapi jalan terjal. Sejumlah partai menolak rencana kenaikan harga BBM tersebut, seperti Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), serta Partai Keadilan dan Sejahtera (PKS).

Tahun lalu, rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi juga terganjal oleh penolakan DPR. Salah satu yang getol menolak adalah PKS, anggota partai koalisi pemerintah.

Kali ini, penolakan PKS tidak hanya disampaikan melalui pernyataan petinggi atau elite partai, melainkan juga melalui aksi penyebaran spanduk di jalan-jalan yang mengajak masyarakat untuk ikut menolak kenaikan harga BBM.

Sinyal penolakan PKS juga ditunjukkan dengan ketidakhadiran dalam rapat Sekretariat Gabungan Partai Koalisi pendukung pemerintah yang berlangsung di kediaman Wakil Presiden Boediono pada Selasa, 4 Juni 2013.

Penolakan PKS tersebut sontak menuai kecaman dari sesama anggota koalisi. Petinggi Partai Demokrat menilai PKS sebagai partai munafik. Sedangkan, politisi PPP menilai partai yang menolak kebijakan kenaikan harga BBM hanya untuk mencari popularitas semata.

"Mereka cuma mencari pencitraan, bukan rasionalitas ekonomi," ujar Sekretaris Jenderal PPP, Romahurmuziy. Padahal, ada sejumlah alasan rasional mengapa harga BBM perlu dinaikkan.

Menurut rencana, pemerintah berniat menaikkan harga BBM jenis premium sebesar Rp 2000 menjadi Rp 6.500 per liter dan solar sebesar Rp 1000 menjadi Rp 5.500 per liter. Untuk mengurangi dampak kepada keluarga miskin, pemerintah akan memberikan kompensasi bagi mereka. Kompensasi diberikan dalam bentuk bantuan tunai sementara sebesar Rp 150.000 per bulan untuk jangka waktu lima bulan, serta bantuan dalam bentuk sejumlah program lainnya.

Reporter: Heri Susanto
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...