Revolusi Industri Pos Dunia

Image title
Oleh
21 Mei 2013, 00:00
234.jpg
Donang Wahyu | KATADATA
Metta Dharmasaputra, Direktur Eksekutif KATADATA

KATADATA ? ?SELAMAT Natal?. Begitu bunyi short message services (SMS) pertama di dunia yang dikirimkan oleh Neil Papworth kepada Richard Jarvis, Direktur Vodafone, dua dasawarsa silam. Sejak peristiwa bersejarah pada 3 Desember 1992 itu, gelombang kemajuan teknologi komunikasi menjalar cepat ke berbagai belahan bumi.

Kemunculan SMS yang berkembang pesat pada 2000-an ini telah mengubah banyak cara hidup manusia. Pesan dan ucapan selamat tak lagi dikirim melalui kantor pos. Cukup lewat telepon seluler. Ledakan perkembangan teknologi internet pun membuat miliaran penduduk di muka bumi bisa saling terhubung seketika. 

Bagi industri pos, jelas ini sebuah pukulan telak. Sebuah laporan bertajuk ?Focus on the Future? yang dilansir International Post Corporation dan the Boston Consulting Group menggambarkan bagaimana perusahaan-perusahaan pos harus beradaptasi di tengah tren penurunan volume pengiriman surat.

Akibat krisis keuangan global, laju penurunan volume surat diperkirakan kian cepat, yaitu 7 persen per tahun. Fakta di sejumlah negara juga menunjukkan, bisnis jasa pengiriman surat bukan lagi menjadi sumber pendapatan terbesar bagi kantor pos. Pochta Rossi di Rusia contohnya. Porsi pendapatannya dari jasa pengiriman surat yang pada 2003 masih 80 persen, kini tinggal 20 persen. 

Menghadapi situasi sulit ini, banyak kantor pos segera memodernisasi bisnis jasa suratnya untuk menghemat biaya. Banyak pula yang memilih mengembangkan potensi bisnis lainnya, seperti logistik, layanan finansial, telekomunikasi, retail hingga properti. 

Seperti dipaparkan dalam buku ?Lompatan Satu Dekade? yang diterbitkan KATADATA, Deutsche Post merupakan salah satu contoh transformasi paling berhasil. Selain memodernisasi proses penyortiran surat dan paket, kantor pos Jerman ini mengembangkan bisnis logistik. 

Halaman:
Reporter: Redaksi
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...