Krisis, Fakta atau Fatamorgana

No image
Oleh
17 Juni 2014, 09:38
No image
KATADATA/

Washington, DC., 18 September 2008

Nancy Pelosi, Ketua Kongres Amerika Serikat, bergegas mengumpulkan para sejawatnya dari Partai Demokrat. Kondisi keuangan AS sedang remuk diamuk badai krisis, setelah Lehman Brothers dibiarkan bangkrut. 

Menjelang sore, diteleponnya Menteri Keuangan AS Henry Paulson, yang dimintanya datang keesokan harinya untuk memberikan paparan. Tapi, sungguh mengagetkan jawaban Paulson. ?Esok pagi sudah sangat terlambat.? Perekonomian AS di lembah neraka.

Melihat tanda-tanda gawat, Pelosi merencanakan rapat lanjutan dengan mengundang Gubernur the Fed Ben Bernanke. Di malam harinya, pertemuan dihadiri oleh para pimpinan kongres dan senat dari fraksi Demokrat dan Republik. 

Kepada mereka Paulson menggambarkan kondisi perekonomian AS yang sedang meleleh. Ketika dimintai pendapat oleh Pelosi, jawaban Bernanke tak kalah mengejutkan. ?Jika kita tak bertindak cepat, tidak akan ada lagi perekonomian pada hari Senin.? Dan ini sudah Kamis malam. 

Seisi ruangan sontak terkejut. Untuk menanggulanginya, Paulson menyodorkan solusi berupa rencana pemerintah membeli aset-aset bermasalah dari berbagai institusi keuangan. Nilainya tak tanggung-tanggung: US$ 700 miliar!

* * *

Jakarta, 21 November 2008

Ketika warga Jakarta terlelap, sebuah rapat penting berlangsung di kantor Kementerian Keuangan. Rapat konsultasi Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) semalam suntuk itu mendadak digelar, lantaran kondisi Bank Century sudah sekarat.

Dana Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) yang dikucurkan Bank Indonesia tak mampu menopang kelangsungan hidup Century. Penarikan dana oleh nasabah terus berlangsung. Akibatnya, seperti dituturkan Gubernur BI Boediono, Century ditetapkan sebagai bank gagal karena rasio kecukupan modalnya (CAR) sudah minus. Uang tunai di brankasnya pun tinggal Rp 20 juta. 

Celakanya, kejatuhan bank ini di kala krisis?kendati asetnya terbilang kecil?ditengarai berdampak sistemik. Karena itulah, nasib bank ini harus segera ditentukan sebelum bank dan pasar modal mulai beroperasi pada Jumat pagi.

Di tengah himpitan waktu ini, akhirnya keputusan sulit dibuat oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang juga Ketua KSSK, bersama Gubernur BI Boediono: Century diselamatkan. Sebuah keputusan yang setahun kemudian menuai kontroversi, bahkan kini berujung ke meja pengadilan.

* * *

Dua kisah penyelamatan ekonomi ini boleh dibilang mirip. Para pengambil keputusan dihadapkan pada situasi darurat. Mereka tak punya kemewahan waktu. Padahal, keputusan harus diambil dengan sangat cepat, meski informasi yang dimiliki relatif terbatas dan jauh dari sempurna.

Pemerintah Amerika saat itu tentu tak mau salah langkah dua kali. Keputusan mereka membiarkan Lehman Brothers bangkrut, ternyata menimbulkan badai besar. Akibatnya, ongkos pemulihan ekonominya pun menjadi sangat mahal.

Itu sebabnya, dalam buku terbarunya ?Stress Test?, Timothy Geithner, mantan Menteri Keuangan AS yang menggantikan Paulson, menyatakan penyesalannya. Menurut Geithner, yang kala itu menjabat Presiden Bank Sentral New York, sebuah kesalahan besar membiarkan Lehman Brothers bangkrut. 

Jika saja dimungkinkan, dia akan mencegahnya. Tapi sayangnya, Kementerian Keuangan dan the Fed tidak memiliki kewenangan penuh untuk itu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani pernah berseloroh di awal-awal krisis AS berkecamuk. ?Dulu kita yang terus dipertanyakan di forum-forum internasional. Tapi kini, negara-negara maju yang perlu belajar dari Indonesia,? tuturnya. Pengalaman pahit negeri ini saat dihantam badai krisis ekonomi Asia pada 1997/1998, memberikan pelajaran berharga. 

Halaman:
No image
Reporter: Redaksi
Editor: Arsip

Catatan Redaksi:
Katadata.co.id menerima tulisan opini dari akademisi, pekerja profesional, pengamat, ahli/pakar, tokoh masyarakat, dan pekerja pemerintah. Kriteria tulisan adalah maksimum 1.000 kata dan tidak sedang dikirim atau sudah tayang di media lain. Kirim tulisan ke [email protected] disertai dengan CV ringkas dan foto diri.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...