Pembangunan Infrastruktur akan Dikebut
KATADATA ? Pemerintahan Presiden Joko Widodo sudah lebih dari enam bulan bekerja. Banyak kritik terlontar atas kinerja pemerintahan di bidang ekonomi. Yang teranyar, pertumbuhan ekonomi kuartal I yang hanya 4,71 persen dinilai tidak cukup memuaskan.
Bagaimana Jokowi menanggapi hal ini, serta apa saja yang sudah dikerjakan dan direncanakan pemerintah ke depan untuk memperbaiki rapor ekonomi, mantan Walikota Solo ini memaparkannya dalam acara jamuan makan malam bersama pemimpin redaksi dan editor ekonomi sejumlah media di Istana Negara, Selasa (5/5) malam lalu, dengan sejumlah catatan off the record. Intisarinya:
Pertumbuhan ekonomi kuartal I hanya 4,71 persen, lebih rendah dibanding tahun sebelumnya?
Pertumbuhan pekonomian nasional memang belum optimaI, dan tren perlambatan kan memang sudah diperkirakan sebelumnya. Ini juga dikarenakan ruang gerak pemerintah masih terbatas, berhubung dana APBN di kuartal I belum sepenuhnya bisa cair. Memang ada keterlambatan (pencairan). Meski begitu, ke depan diperkirakan (pertumbuhan ekonomi) akan jauh lebih baik.
Pemerintah masih optimistis bisa mencapai target pertumbuhan tahun ini 5,7 persen?
Harus optimistis, dong. Saya yakin, setelah dana APBN bisa sepenuhnya digunakan oleh pemerintah, akan ada perbaikan. Ini dikarenakan pengeluaran pemerintah akan naik mulai triwulan II dan III, termasuk untuk pembangunan infrastruktur. Selain itu, penanaman modal asing tumbuh. Hasil yang dicapai akan lebih terasa di tahun kedua dan ketiga.
Jadi, tidak akan ada revisi target?
Saya belum akan mengubah apa pun. Kita lihat dulu perkembangannya.
Tentang infrastruktur, bagaimana rencana pemerintah?
Berbagai program pembangunan infrastruktur akan dikebut. Proyek-proyek infrastruktur yang mangkrak di tangan swasta akan diserahkan dan diambil alih oleh BUMN. Dan jangan menunggu semuanya siap dulu. Seperti jalan tol, pembangunan harus segera dijalankan, meski lahan belum bisa dibebaskan sepenuhnya. Soal pembangunan MRT (kereta cepat mass rapid transit) selama ini juga tersendat, karena selalu dihitung untung-ruginya. Kalau begini, kapan bisa dibangun? Di berbagai negara pun, MRT ya rugi. Tapi, kan ini harus dibangun, karena memang dibutuhkan.
Apa saja proyek infrastruktur yang akan segera direalisasikan?
Proyek tol Trans-Sumatra, juga proyek kereta ringan Cibubur-Dukuh Atas dan Bekasi-Cawang akan segera dimulai. Selain itu, proyek MRT Timur-Barat (Balaraja-Cikarang) akan dipercepat. Pemerintah sudah minta Jepang (untuk mendanainya). Proyek lain yang akan mulai dikerjakan pada triwulan ketiga, yaitu proyek kemaritiman, yaitu pembangunan tol laut.
Mengingat pentingnya peran BUMN, apakah Penanaman Modal Negara (PMN) akan terus ditingkatkan?
Ya, akan ditingkatkan. Jika dana dialokasikan hanya ke Kementerian, akan habis begitu saja. Tapi, jika dikucurkan untuk menambah modal BUMN maka akan bertambah nilainya.
Apa strategi pengembangan BUMN ke depan?
Penting bagi BUMN untuk joint dengan perusahaan-perusahaan besar di luar negeri. Dengan begitu, akan mempercepat terjadinya transfer teknologi dan keahlian. Seperti PT PAL, jika sejak dulu bekerjasama dengan perusahaan besar di Spanyol, sudah berapa banyak kapal yang bisa dihasilkan.
Untuk menggerakkan roda ekonomi ke depan, apa sektor yang akan menjadi prioritas?
Sektor industri dan pariwisata. Saat berlangsung Konferensi Asia-Afrika yang lalu, saya khusus berbicara empat mata dengan Presiden Cina Xi Jinping. Saat itu saya meminta agar didatangkan 10 juta turis dari Cina ke Indonesia, dan beliau langsung menyanggupi.
Soal bisnis dengan Cina ini, bagaimana dengan sejumlah pembangkit listrik buatan negeri itu yang rusak?
Saya sudah minta para kontraktor pembangkit itu untuk bertanggung jawab. Dan mereka sudah berkomitmen untuk memperbaikinya.
Mengenai pajak bagaimana? Banyak kalangan menganggap target penerimaan pajak 16 persen dari PDB tidak realistis dan dikhawatirkan aparat pajak akan ?berburu di kebun binatang??
Sudah berkali-kali saya sampaikan, termasuk ke aparat pajak, yang harus gencar dilakukan adalah ekstensifikasi, bukan ?berburu di kebun binatang?. Coba cek apa pedagang-pedagang yang omzetnya besar, seperti di Tanah Abang itu semua bayar pajak? Jumlah wajib pajak yang terdaftar pun di seluruh Indonesia baru sebesar 26,8 juta. Jadi, potensinya masih besar. Waktu saya jadi Walikota Solo, saya bisa tingkatkan penerimaan pajak dua kali lipat. Masak Ditjen Pajak sekarang tidak bisa mencapai target itu.
Luhut Panjaitan, Kepala Staf Kepresiden, menambahkan:
Yang juga membedakan, sekarang ada sistem online. Ini akan besar dampaknya terhadap peningkatan penerimaan pajak.
Bagaimana dengan soal harga beras yang tinggi di tengah masa panen, yang disebut-sebut karena ulah spekulan?
Saya sudah tahu permainan mereka. Jangan dikira saya tidak tahu. Saya akan lihat seberapa tahan mereka. Kita kuat-kuatan. Harga tinggi juga biar dinikmati petani.
Pemerintah tidak akan impor?
Saya belum bisa mengatakan akan impor atau tidak. Masih hitung-hitungan. Tapi, impor baru akan dilakukan jika stok beras (di Perum Bulog) memang sudah tidak mencukupi.
Masalahnya ini sudah akan menghadapi Lebaran, apakah tidak akan terjadi kelangkaan beras dan terkejar waktunya jika nanti harus impor?
Impor kan tidak butuh waktu lama, bisa dilakukan dalam dua pekan, lewat pembelian G to G (skema antar pemerintah).
Peran Bulog sendiri akan ada perubahan?
Direncanakan kembali seperti dulu, yaitu mengurusi (tata niaga) sejumlah komoditas menyangkut kebutuhan pokok (tidak hanya beras, gula dan kedelai).
Catatan Redaksi:
Katadata.co.id menerima tulisan opini dari akademisi, pekerja profesional, pengamat, ahli/pakar, tokoh masyarakat, dan pekerja pemerintah. Kriteria tulisan adalah maksimum 1.000 kata dan tidak sedang dikirim atau sudah tayang di media lain. Kirim tulisan ke opini@katadata.co.id disertai dengan CV ringkas dan foto diri.