Bisnis Kilang Minyak di Indonesia Sangat Menjanjikan

Anggita Rezki Amelia
1 Agustus 2017, 14:12
Mohamad Rusydi
Katadata

Pemerintah mendorong percepatan pembangunan kilang minyak di dalam negeri. Tujuannya agar ketergantungan impor berkurang seiring dengan makin tingginya konsumsi minyak domestik. Persoalannya, para investor juga menghadapi sejumlah masalah untuk membangun kilang.

Salah satunya adalah keterbatasan pasokan minyak dari dalam negeri. Chief Executive Officer Palembang GMA Refinery Consortium (PGRC) Mohammad Rusydi menyatakan, pihaknya bisa saja mengimpor minyak mentah untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, hal itu juga tidak mudah dilakukan.

“Harus punya suatu jaringan khusus untuk mendapatkan itu,” katanya saat wawancara khusus dengan wartawan Katadata, Anggita Rezki Amalia, di Jakarta, Jumat (7/7). PGRC merupakan konsorsium beberapa perusahaan investasi lintas negara yang tengah membangun kilang minyak di Sumatera Selatan. 

Berikut petikan wawancara dengan Rusydi mengenai peluang dan tantangan perusahaan swasta dalam membangun kilang minyak di Indonesia.

Seberapa penting pembangunan kilang minyak di dalam negeri? 

Membangun kilang minyak di dalam negeri penting karena berkaitan dengan ketahanan energi. Kalau impor terus, seperti dari kilang di Singapura, berarti tergantung negara luar. Untuk itu perlu swasembada.

Selain itu, harus mempunyai kedaulatan energi dan ketahanan energi.  Itu masalah krusial di satu negara karena menyangkut keamanan nasional dan pertahanan nasional juga. Jadi sangat penting sekali membangun kilang. 

Bagaimana dengan penilaian membangun kilang di dalam negeri tidak ekonomis dibandingkan impor?

Harus melihat dari dua sisi yang berbeda. Pertama, impor itu sangat bergantung dengan negara luar. Artinya kalau terjadi hambatan impor, pasokan minyak yang masuk itu terputus. Ini membuat posisi Indonesia secara kedaulatan dan ketahanan energi sangat lemah.

Kalau bicara ekonomis, itu tergantung kilang yang dibangun dan teknologi yang dipakai. Itu semua berkaitan dengan efisiensi dan pertumbuhan kilang itu sendiri.

Bagaimana potensi bisnisnya? 

Bisnis kilang itu sangat menjanjikan karena pasokan di dalam negeri sangat kurang. Jadi harus impor Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun minyak mentah. Dari situ ada peluang besar minyak mentah dari luar negeri bisa masuk dan diolah di Indonesia. Jadi, tidak harus diproses di kilang luar negeri.

Alangkah bagusnya kalau impor itu hanya minyak mentah, jangan produknya, sehingga ada nilai tambah bagi Indonesia dalam hal kesempatan kerja. Selain itu dalam hal kedaulatan energi kalau punya kilang sendiri.

Pemerintah sedang mendorong pembangunan kilang daerah terpencil, Apa itu ekonomis? 

Kalau kilang itu konteksnya kilang mini, iya, sangat relevan. Jadi kilang mini dibangun di daerah terpencil supaya membantu distribusi minyak dan pasokannya juga dari lokal.

Pasokan dalam negeri sudah terbatas makanya paling cocok bangun kilang mini. Kalaupun itu dibangun di daerah paling dekat sama sumber bahan baku lokal, distribusinya juga bisa ke seluruh Indonesia, jadi lebih mudah.  

Sementara kilang besar itu dalam konteks kalau mengimpor bahan bakunya. Itu perbedaannya dengan kilang mini. Tidak ada gunanya membangun kilang besar tapi mengandalkan pasokan dalam negeri.

Bagaimana keekonomian membangun kilang mini?

Bangun kilang itu tergantung bahan bakunya dulu. Kalau kilang kecil pasokannya dari dalam negeri, otomatis tidak masalah.

Namun, kalau kilang besar mengharapkan pasokan dari dalam negeri maka berarti tidak ekonomis. Jadi harus mendapatkan suplai minyak impor dulu supaya bisa diproses di dalam kilang. Selain itu, masalah transportasi dan lokasi kilang.

Jadi, dilihat dari sisi apa tidak ekonomisnya itu? Contohnya bangun kilang di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), itu kan ada tambahan  nilai khusus dapat perhatian dari pemerintah, di situ kan untuk kemudahannya.

Apakah menarik insentif pembangunan kilang yang diberikan pemerintah?

Sebenarnya pemerintah juga berusaha membuat investasi lebih menarik dengan keberadaan KEK.  Jadi pemerintah memang harus berusaha membuat iklim investasi lebih bagus. Namun, yang paling penting adalah jangan sampai implementasi di lapangan, misalnya di daerah, mendapatkan hambatan-hambatan nonteknis. Kalau tidak, insentif apapun yang dikeluarkan pemerintah masih juga akan terhambat.

Apa kendala pembangunan kilang selain pasokan minyak dan penyerapan pasarnya?  

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...