Mengakui bahwa bencana adalah konsekuensi struktural dari model pembangunan yang timpang akan membuka ruang untuk memikirkan ulang hubungan antara ekonomi, ruang, dan ekologi.
Di Padang, Agam, Palembayan, hingga Malalak, saya melihat bagaimana galodo menghapus jejak kehidupan dalam hitungan menit—rumah, ladang, dan kenangan. Namun yang tertinggal justru penantian panjang.
Kemenko PM memulangkan 92 orang warga Jateng terdampak banjir Aceh ke kampung halamannya lewat Bandara Rembele dan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Selama puluhan tahun, kawasan hulu DAS di Sumatra mengalami deforestasi, ekspansi perkebunan, pertambangan, serta pembangunan jalan, yang menghilangkan fungsi hutan.
Jembatan Teupin Reudeup di Aceh kembali tersambung usai diterjang banjir bandang. Doa, sholawat, dan kibaran Merah Putih mengiringi langkah warga, menandai bangkitnya akses vital dan harapan baru.
Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh pada akhir November lalu mengakibatkan kerusakan pada sejumlah bagunan, mulai dari rumah, masjid, sekolah hingga jembatan dan jalan umum.
Bencana banjir dan longsor di Sumatera diprediksi menurunkan PDB nasional sebesar 0,31%, dengan konsumsi di tiga provinsi terdampak turun pada akhir 2025.
Bencana banjir di Sumatra memberi pelajaran pahit tentang apa yang terjadi ketika alam dibiarkan rusak tanpa pengawasan dan tanpa data yang transparan.