Pemerintah telah menyepakati tujuh langkah strategis untuk menekan laju inflasi pada tahun 2024. Langkah tersebut telah disepakati oleh Kemenko Perekonomian, Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia.
Kenaikan harga bahan pokok seperti cabai hingga beras telah menyebabkan fenomen 'makan tabungan'. Fenomena ini terjadi ketika pendapatan masyarakat lebih kecil dibandingkan konsumsi karena inflasi.
Kekurangan produksi yang diproyeksi terjadi hingga pertengahan Januari 2024 akan menjadi penyebab harga cabai terus naik hingga Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Jokowi memerintahkan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju untuk memastikan kesiapan transportasi dan logistik demi menjaga pasokan dan distribusi bahan-bahan pokok.
Komoditas cabai masih menjadi pemicu inflasi di Indonesia pada November 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, komoditas cabai merah sumbang inflasi 0,16% dan cabai rawit 0,08% secara bulanan.
BPS melaporkan, 79 kota di Indonesia mengalami inflasi, 36 kota di antaranya mencatatkan inflasi lebih tinggi dari inflasi nasional, dan kota dengan inflasi tertinggi yaitu Bandar Lampung.
Asosiasi Champion Cabai Indonesia menyatakan kenaikan harga cabai rawit merah sejak Oktober 2023 disebabkan oleh gagal tanam pada Agustus lalu. Produksinya pada kuartal akhir tahun ini anjlok.