Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia atau Gimni menilai kenaikan harga eceran tertinggi atau HET akan membuat minyak goreng tidak terjangkau masyarakat.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut, harga eceran tertinggi MinyakKita seharusnya sudah naik dari Rp 14.000 menjadi Rp 15.000 per liter, tetapi tertunda karena Pemilu.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan sinyal bahwa proses penyelesaian selisih harga atau rafaksi minyak goreng ada di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menghormati langkah hukum yang akan ditempuh para pengusaha terkait masalah utang rafaksi minyak goreng.
Pemerintah akan memberikan insentif berupa subsidi ongkos untuk penyaluran minyak goreng ke wilayah Indonesia Timur, bagian dari kebijakan kewajiban pasar domestik.
Kementerian Perdagangan menyebut, penyelesaian masalah utang rafaksi atau pemotongan harga minyak goreng kepada para peritel modern menunggu pembahasan rapat koordinasi tingkat menteri.