Indeks S&P 500 di bursa saham Amerika Serikat Wall Street ditutup naik 24% pada perdagangan terakhir 2023 (29/12). Tren seperti ini diprediksi berlanjut pada 2024.
Indeks bursa Amerika atau Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Kamis (21/12). Ini seiring dengan pulihnya S&P 500 dari penurunan terbesar sejak September.
Indeks bursa Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada Senin (18/12) kemarin. Situasi itu menjadi memastikan adanya kenaikan Indeks S&P 500 selama tujuh minggu berturut-turut. Bagaimana capaiannya?
Indeks bursa Amerika Serikat (AS) berakhir menguat pada Jumat (8/12) lalu. Begitu pula dengan S&P 500 yang melesat pada hari akhir pekan hingga mencatat level tertinggi baru untuk tahun ini.
Indeks bursa saham Amerika Wall Street menguat pada Kamis (7/12). Tren penurunan Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 tiga hari berturut-turut pun berakhir.
Indeks bursa Amerika Serikat Wall Street bergerak variatif pada Selasa (5/12). Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 melemah, sedangkan Nasdaq naik.
Indeks bursa Amerika Wall Street turun pada Senin (27/11). Analis menilai ini karena para pelaku pasar mengambil jeda usai indeks utama mencatat keuntungan selama empat minggu berturut-turut.
Indeks utama di bursa Wall Street naik pada perdagangan Jumat (24/11) atau meningkat selama empat minggu berturut-turut. Ini didukung oleh Black Friday dan imbal hasil obligasi pemerintah yang turun.
Dalam laporan hasil workshop yang diadakan S&P Global Commodity Insights pada 25 Oktober, terdapat empat faktor yang akan membentuk pasar logam baterai listrik. Berikut ini ulasannya.
Reli Wall Street terhenti pada perdagangan akhir bulan Agustus. Tepatnya Bursa Amerika Serikat (AS) tersebut ditutup beragam pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB).