Pemerintah Sudah Beli 200 Ribu Ton Beras di Luar Negeri Rp 1,8 Triliun

Andi M. Arief
6 Desember 2022, 16:14
Pekerja mengangkut karung berisi beras di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (25/11/2022).
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Pekerja mengangkut karung berisi beras di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (25/11/2022).

Badan Pangan Nasional atau NFA menyatakan bahwa Bulog telah ditugaskan untuk membeli beras di luar negeri sebanyak 200.00 ton atau senilai Rp 1,8 triliun. Namun demikian, beras tersebut belum masuk ke Tanah Air.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, tidak merincikan lebih lanjut di mana beras tersebut saat ini. Arief mengatakan bahwa beras tersebut akan masuk ke dalam negeri jika dibutuhkan untuk memenuhi cadangan beras pemerintah atau CBP yang dikelola Perum Bulog.

"Pak Presiden perintahnya kami gak boleh kekurangan beras, jadi disiapkan saja. Kami taruh 200.000 ton dulu di luar negeri, kalau diperlukan masuk jadi tidak tergesa-gesa," kata Arief di Istana Merdeka, Selasa (6/12).

Arief menekankan bahwa beras impor tersebut hanya untuk memenuhi kuota CBP Bulog. Menurutnya, beras impor akan berbahaya jika merembes ke pasar domestik.

Dia mencatat, saat ini CBP di Bulog adalah sekitar 514.000 ton. Angka tersebut lebih rendah dari syarat jumlah CBP Bulog sebanyak 1,2 juta ton.

Masih andalkan beras domestik

Namun demikian, Arief mengatakan belum akan mengandalkan beras impor untuk meningkatkan CBP. Menurutnya, Bapanas masih akan memprioritaskan beras lokal dalam mengisi CBP Bulog.

"Kita kan sebentar lagi panen raya juga, harus dipikirkan nanti saat panen raya, Bulog masuk pemenuhan barang CBP," ujar Arief.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan ketersediaan beras dalam bentuk tanaman atau standing crop masih aman. Menurutnya, data tersebut didukung oleh Badan Pusat Statistik atau BPS dan beberapa kepala daerah.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...