Belasan Bank Sentral Dunia Kerek Suku Bunga, Mana Paling Agresif?

Abdul Azis Said
26 September 2022, 10:05
bank sentral, bunga, inflasi
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU
Petugas menghitung uang dolar AS di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (23/6/2022).

Belasan bank sentral dunia memutuskan mengerek suku bunga acuannya sepanjang pekan lalu di tengah meningkatnya kekhawatiran inflasi. Bank Indonesia memutuskan kenaikan 50 bps di tengah risiko meningkatnya inflasi imbas kenaikan harga BBM.

Kenaikan suku bunga BI pada Kamis (22/9) menandai total kenaikan 75 bps selama dua pertemuan beruntun. Kenaikan dua kali lipat pada pertemuan bulan ini menyusul perkiraan inflasi yang akan melonjak 5,89% pada bulan ini dan melampaui 6% pada akhir tahun.

BI juga menegaskan komitmennya untuk membawa inflasi inti turun ke bawah 4% dari perkiraan mencapai 4,6% pada akhir tahun ini. Sejumlah analis melihat komentar BI tersebut memberi sinyal masih ada ruang kenaikan suku bunga setidaknya hingga awal tahun depan.

Sehari sebelumnya, Bank Sentral AS (The Fed) juga mengumumkan kenaikan suku bunga 75 bps. Bank sentral terbesar dunia itu sudah menaikan bunga tiga perempat poin dalam tiga pertemuan beruntun.

Meskipun kenaikan tersebut sudah sesuai ekspektasi, namun pasar bereaksi negatif terhadap komentar The Fed yang memberi tekanan terhadap aset mata uang negara berkembang hingga awal pekan ini.

Gubernur The Fed Jerome Powell kembali menegaskan komitmennya membawa inflasi turun ke rentang target 2% dan memperkirakan suku bunga tahun depan berada di 4,6%.

Inflasi di AS periode Agustus terpantau turun secara tahunan menjadi 8,3% tetapi secara bulanan naik 0,1%. Realisasi ini di atas perkiraan Dow Jones, indeks harga konsumen (IHK) yang diramal deflasi 0,1% secara bulanan dan inflasi tahunan turun ke 8%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...