Catatan Ringan Perjalanan Presiden Joko Widodo

No image
Oleh
28 Oktober 2015, 07:53
No image

KATADATA - Jika orang berharap pada upacara kebesaran, mereka akan kecewa. Kalau yang ditunggu adalah diplomasi basa basi tingkat tinggi mereka akan kecewa juga. Kalau penghormatan diterjemahkan dengan besarnya bendera dan lebarnya karpet merah dan tingginya jabatan yang menjemput, itu semua tak ada.

Semua upacara penjemputan berlangsung sederhana, cepat. Efisien dan fungsional. Dan Presiden Jokowi adalah presiden yang sederhana, cepat, efisien, dan fungsional. (Note: Pada suatu kesempatan di Abu Dhabi, Presiden Jokowi dijemput oleh Pemimpinnya disetiri sendiri bicara hanya berdua, dan diajak ke tempat jamuan makan kenegaraan.... DI RESTAURANT JEPANG.. Bukan private room pula.... Dan Presiden happy saja)

Advertisement

Tetapi jika yang diharapkan adalah diskusi mendalam pimpinan kedua negara, kunjungan ini sukses besar: Semua aspek strategis dibicarakan dengan hangat dan terbuka: Investasi, ekonomi, energi bersih, perubahan iklim, terorisme, demokrasi, hingga urusan kesehatan rakyat.

Jika penghormatan diterjemahkan dengan saling respek maka kehadiran Presiden Jokowi menuai respek amat besar. Hal-hal yang sensitif dan pemerintah RI meminta tidak disentuh, pemerintah AS mengikutinya. Sebagai contoh Freeport dan Kasus Bioremediasi Chevron, tidak ada pembicaraan itu sama sekali di semua sesi pertemuan baik dengan pemerintah maupun bisnis.

Respek juga terlihat ketika selesai pembicaraan resmi kedua Pemimpin Negara, Presiden Obama mengajak Presiden Jokowi keliling Gedung Putih, bahkan diajak singgah ke area housing tempat tinggal keluarganya. Sesuatu yang amat amat jarang dilakukan dengan tamu negaranya. Bahkan yang semula protokol menata acara pelepasan di ruang oval, Presiden Obama secara spontan mengubah rencana mengantarkan Presiden Jokowi dan seluruh delegasi ke beranda White House melewati koridor pribadi yang biasanya tidak dilewati tamu-tamu. Koridor pribadi adalah jalan penghubung antara rumah tinggal dengan kantornya di White House.

Yang terpenting, jika orang berharap pada hasil nyata kunjungan ini mereka seharusnya menghargai angka angka ini: 14 kesepakatan bisnis ditandatangani, termasuk 11 bidang energi. Investasi US$ 3,5 miliar disepakati. US$ 17 miliar transaksi bisnis ditandatangani. Lebih dari 250 pemimpin bisnis Amerika, terutama investor yang sudah sangat lama berada di Indonesia hadir dalam gala dinner yang hangat. 150 Pemimpin bisnis hadir dalam bisnis summit. Tak kurang dari 15 pertemuan "padat berisi" dilakukan oleh Presiden dan delegasinya.

Halaman:
No image

Catatan Redaksi:
Katadata.co.id menerima tulisan opini dari akademisi, pekerja profesional, pengamat, ahli/pakar, tokoh masyarakat, dan pekerja pemerintah. Kriteria tulisan adalah maksimum 1.000 kata dan tidak sedang dikirim atau sudah tayang di media lain. Kirim tulisan ke [email protected] disertai dengan CV ringkas dan foto diri.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement