6 Rekomendasi Wisata Alam Banyuwangi yang Patut Dikunjungi

Image title
10 Maret 2022, 21:29
Ilustrasi, wisata alam Banyuwangi.
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.
Ilustrasi, wisata alam Banyuwangi.

Semenjak kebijakan PCR dan Antigen dihapuskan dalam perjalanan, ada banyak warga yang ingin melakukan wisata. Salah satu yang patut dilirik adalah wisata alam Banyuwangi. Sebab, daerah ini menjadi salah satu tujuan wisata yang populer, yang ternyata menyimpan sejuta pesona yang luar biasa indahnya.

Wisata Alam Banyuwangi memiliki batas dengan selat Bali, kebanyakan pengunjung yang datang hanya sekadar lewat sebelum menyeberang ke Pulau Dewata. Jika sempat, cobalah untuk singgah sejenak dan mengeksplorasi kota kecil berjuluk "The Sunrise of Java" ini. Kawasannya cukup beragam, dari mulai dataran rendah sampai dataran tinggi, area pegunungan dan pantai, serta lokasi-lokasi bersejarah dan situs peninggalan zaman kuno lainnya.

Berikut daftar wisata alam Banyuwangi yang dilansir dari Traveloka.com:

1. Taman Blambangan

Rekomendasi wisata alam Banyuwangi yang pertama adalah Taman Blambangan. Tempat ini merupakan alun-alun kota yang kemudian dikembangkan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) oleh pemerintah setempat. Diapit oleh empat jalan utama di Banyuwangi, yakni Jl. Wahidin Sudiro Husodo, Jl. Veteran, Jl. RA Kartini, dan Jl. Diponegoro, Taman Blambangan juga kerap disebut dengan nama Taman Gesibu Blambangan.

Area wisata ini bisa diakses secara gratis oleh pengunjung yang ingin menikmati suasana kota Banyuwangi. Taman Blambangan memiliki luas 32.000 m2 dengan pepohonan yang tertata rapi. Bisa dibilang, objek wisata ini adalah tempat rekreasi bagi warga lokal. Di sini, pengunjung akan menemukan berbagai fasilitas olahraga seperti lintasan lari, lapangan basket, dan area skateboard.

2. Pura Agung Blambangan

Selanjutnya, daftar wisata alam Banyuwangi adalah Pura Agung Blambangan. Tempat ini menjadi situs bersejarah peninggalan Kerajaan Blambangan yang ada di kawasan Alas Purwo, Banyuwangi Selatan. Pura ini memiliki corak Hindu yang menjadi magnet wisata religi bagi wisatawan tertentu. Terletak di Desa Tambak Rejo, Kecamatan Muncar, Pura Agung Blambangan juga menjadi salah satu tempat suci utama bagi umat Hindu di Indonesia. Tak hanya dari Jawa, pengunjung juga banyak berdatangan dari Pulau Bali saat hari raya Kuningan tiba.

Para turis baik domestik maupun mancanegara kerap menyambangi Pura Agung Blambangan karena tertarik akan struktur bangunannya. Pura ini adalah yang terbesar kedua setelah Pura Gunung Salak, dan merupakan yang terbesar di antara 92 pura lainnya di Banyuwangi. Saat mengunjungi pura, Anda harus memakai selendang untuk menghormati adat dan budaya setempat.

3. Kawah Ijen Banyuwangi

Wisata alam Banyuwangi berikutnya yang patut dijelajahi adalah Kawah Ijen Banyuwangi, yang populer di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara. Masih termasuk ke dalam area Taman Wisata Ijen dengan luas 2.560 hektare (Ha), objek wisata ini terletak di puncak Gunung Ijen di Kecamatan Licin, Banyuwangi.

Tempat ini menjadi daya tarik utama para pengunjung yang datang. Terdapat fenomena api biru (blue fire) yang muncul di lokasi penambangan sulfur hanya saat pukul 05.00 WIB. Anda bisa menyaksikan keindahan matahari terbit yang cahayanya memantul di permukaan air sehingga menimbulkan warna-warni yang cantik. Selain itu, panorama kemegahan Gunung Merapi, Gunung Raung, Gunung Rante, dan lainnya bisa terlihat jelas dari Kawah Ijen. Untuk bisa ke sana, Anda harus melakukan pendakian selama kurang lebih 2-3 jam dari Paltuding.

4. Desa Wisata Osing Banyuwangi

Salah satu wisata alam Banyuwangi lainnya yang tak kalah menarik adalah Desa Kemiren, yang lebih dikenal wisatawan dengan nama Desa Osing atau Using. Terletak hanya sekitar 15 menit dari pusat kota Banyuwangi, Desa Osing menjadi destinasi wisata yang patut dikunjungi karena nuansa budayanya yang kental.

Suku Osing dulunya adalah abdi Kerajaan Majapahit. Namun saat kerajaan tersebut diserang, sebagian dari mereka melarikan diri ke Tengger, Banyuwangi, dan Bali. Di Banyuwangi, mereka membentuk Kerajaan Blambangan. Di kawasan Desa Osing, daya tarik utama adalah Sanggar Genjah Arum dengan tatanan rumah-rumah kuno khas Osing yang berusia lebih dari 100 tahun.

Para turis disuguhi dengan mempelajari sejarah suku tersebut dari bentuk rumahnya. Budaya tersebut meliputi empat buah rumah adat dengan bentuk berbeda yang menandakan status sosial penghuninya, yakni Crocogan, Tikelbalung, Tikel, dan Serangan.

Di Sanggar Genjah Arum pula, Anda bisa melihat langsung budaya dan adat istiadat asli suku Osing. Ada angklung paglak yang kerap dimainkan petani sembari menjaga sawah-sawah mereka. Ada juga tarian Barong Kemireng dan tari Gandrung yang ditampilkan saat menyambut tamu.

Adapun yang lebih menarik lagi, pengunjung bisa mendengarkan Othek atau musik lesung yang dimainkan oleh wanita-wanita paruh baya suku Osing. Musik ini dimainkan dengan cara memainkan alu dan lesung yang diiringi musik dari angklung paglak dan gendang.

5. Bukit Mondoleko

Pilihan wisata alam Banyuwangi yang paling baru adalah Bukit Mondoleko, sebuah bukit yang terletak di Desa Sragi, Kecamatan Sronggon. Wisatawan banyak yang memanfaatkan lokasi wisata ini untuk berswafoto atau sekadar menikmati pemandangan yang sejuk dari ketinggian.

Daya tarik utama dari Bukit Mondoleko adalah sebuah jembatan bambu yang terletak di atas bukit, di kawasan pegunungan Raung. Panorama yang ditawarkan tempat ini adalah pepohonan rindang dan sawah-sawah masyarakat setempat yang menghijau. Di puncak bukit terdapat sebuah pohon beringin yang di bawahnya ada sebuah makam yang dikeramatkan oleh penduduk setempat.

Apabila ingin singgah ke lokasi ini, Anda diharuskan menempuh perjalanan yang cukup berat. Ada persawahan yang harus dilalui, dan sungai yang harus diseberangi. Selanjutnya, pengunjung masih harus menapaki anak tangga untuk bisa sampai ke puncak bukit. Soal biaya, wisata Bukit Mondoleko ini masih gratis. Anda cukup membayar biaya parkir kendaraan dengan tarif sukarela.

6. Air Terjun Lider

Air terjun Lider adalah air terjun tertinggi yang ada di Banyuwangi. Objek wisata alam Banyuwangi yang satu ini dijamin tidak akan membuat Anda kecewa. Sinar matahari yang masuk melalui celah-celah dedaunan adalah pemandangan yang jarang Anda temui di perkotaan.

Dengan ketinggian pancuran air sekitar 60 meter, Air Terjun Lider terletak di ketinggian 1.300 mdpl, tepatnya di kawasan hutan lindung. Tak hanya itu, di sekitar air terjun utama tersebut terdapat empat air terjun kecil. Dengan dikelilingi oleh tebing berbatu yang tinggi, lokasi air terjun Lider bisa dibilang cukup tersembunyi.

Para wisatawan akan melewati jalanan terjal yang relatif sulit, yakni menyeberangi sungai sebanyak tujuh kali, menembus rimbunnya hutan lindung, dan melalui jalur yang melelahkan. Jika beruntung, sepanjang perjalanan Anda akan bertemu dengan kupu-kupu warna-warni serta kera saat melewati kawasan hutan lindung.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...