Sejarah Komputer, dari Alat Mesin Uap hingga Era Digital
Siapa di antara kita yang tidak menggunakan komputer. Bahkan saat membaca artikel ini di antara anda pasti ada yang menggunakan komputer. Terlebih di saat pandemi seperti ini, di mana seluruh aktivitas bertransformasi menjadi serba online. Perangkat komputer yang awalnya ditujukan hanya sebagai sarana penunjang pekerjaan, kini sudah menjadi suatu kebutuhan yang wajib dimiliki oleh masyarakat.
Keberadaan komputer beserta perangkatnya mulanya ditujukan hanya sebagai sarana penunjang pekerjaan, kini sudah menjadi suatu kebutuhan yang wajib dimiliki oleh masyarakat. Sebelum dilengkapi oleh fitur serba canggih seperti sekarang ini, perkembangan komputer diawali dari sebuah inovasi sederhana yang lahir sejak tahun 1800-an.
Sejarah Komputer Pertama
Dikutip dari catatan jurnal Universitas Djuanda, unida.ac.id, komputer pertama kali ditemukan pada 1822 oleh seorang ahli matematika asal Inggris, Charles Babbage. Mulanya, Babbage bermaksud untuk menciptakan sebuah mesin hitung bertenaga uap yang dapat menghitung tabel angka.
Alat dan perangkat komputer tersebut kemudian ia beri nama "Difference Engine 0" dan digadang-gadang sebagai komputer pertama di dunia. Bentuk Difference Engine 0 sendiri sangat jauh berbeda dari kebanyakan model komputer modern saat ini.
Meski demikian, prinsip kerja yang dimiliki mesin tersebut sama seperti komputer modern, yakni mampu melakukan penghitungan angka alias komputasi. Perkembangan komputer terus berlanjut, ditandai dengan kemunculan sebuah sistem kartu yang dirancang oleh seorang penemu bernama Herman Hollerith. Ia merancang sebuah sistem yang mampu menghitung hasil sensus AS yang dilakukan sejak 1880.
Permulaan Komputer Digital
Pada mulanya komputer digital pertama dikembangkan pada 1930. Adalah Alan Turing yang pertama kali mengembangkan mesin tersebut. Dirinya merupakan peneliti matematika yang sukses mengembangkan mesin yang dapat menjalankan sekumpulan perintah.
Berkat kontribusinya, mesin tersebut kemudian diberi nama mesin Turing (Turing Machine), termasuk sebuah simulasi gagasannya yang bernama uji Turing. Komputer digital pertama dikembangkan oleh Konrad Zuse, seorang insinyur mesin asal Jerman. Sebelum perang dunia kedua pecah, Zuse membangun komputer digital pertama bernama Z1 yang dapat diprogram.
Sekitar tahun 1936 di ruang tamu orang tuanya di Berlin, ia merakit pelat logam, pin, dan menciptakan sebuah mesin yang dapat melakukan perhitungan tambah dan kurang. Selama perang dunia kedua berlangsung tepatnya pada 1943, John Mauchly berhasil menciptakan mesin bernama Electronic Numerical Integrator and Calculator (ENIAC).
Awal mula diciptakannya ENIAC adalah untuk membantu Angkatan Darat dalam memprediksi serangan. ENIAC sendiri dibekali dengan kemampuan analisa yang dapat menghitung ribuan masalah dalam hitungan detik. ENIAC memiliki berat hingga 30 ton dan membutuhkan ruang seluas 457 meter persegi untuk menempatkan mesin komputer tersebut.
Mencetuskan Bahasa Pemrograman
Pembahasan sejarah komputer berikutnya ada di tahun 1954-an, saat bahasa pemrograman dicetuskan untuk pertama kalinya oleh ilmuwan komputer wanita bernama Grace Hopper. Bahasa pemrograman bernama COBOL ini hadir untuk membantu pengguna komputer dalam menyampaikan perintah dalam bahasa Inggris.
Hal itu disebabkan oleh para pengguna komputer hanya dapat memberikan instruksi pada komputer menggunakan kumpulan baris angka. Sejak saat itu, bahasa pemrograman kemudian ikut berkembang seiring dengan evolusi yang terjadi komputer.
Selanjutnya, terciptalah bahasa pemrograman baru bernama FORTRAN, yang dikembangkan oleh tim pemrograman IBM yang dipimpin oleh John Backus pada tahun 1954.
Sampai pada 1965, komputer dikenal sebagai alat penunjang untuk para ahli matematika, insinyur, hingga masyarakat kalangan umum. Adapun komputer tersebut dikenal dengan nama Programma 101.
