Sejarah Singkat Reog Ponorogo dan Kelengkapan Pementasannya

Dwi Latifatul Fajri
12 April 2022, 13:44
Reog Ponorogo
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.
Ilustrasi, seniman menampilkan Tari Reog Ponorogo dalam Festival Budaya Pecut Pusaka Ksatria Mahottama 2020 di Puri Grenceng Pemecutan, Denpasar, Bali.

Reog Ponorogo termasuk bagian sejarah dan budaya Indonesia. Reog Ponorogo merupakan kesenian yang berasal dari Kota Ponorogo, Jawa Timur, dengan ciri khas Barong, Bujang Ganong, Warok, dan tarian Jathilan. Reog Ponorogo sering ditampilkan dalam kesenian, pentas budaya, dan acara tertentu.

Wacana mengenai klaim Reog Ponorogo oleh Malaysia sempat perbincangan yang hangat beberapa waktu lalu. Padahal kesenian Reog Ponorogo ini asli berasal dari Indonesia.

Advertisement

Seni Reog Ponorogo merupakan cipta kreasi Indonesia, yang kaya akan budaya. Kesenian ini terbentuk karena adanya aliran kepercayaan secara turun temurun. Upacaranya pun menggunakan syarat-syarat yang tidak mudah bagi orang awam untuk memenuhinya, tanpa adanya garis keturunan yang jelas.

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) tengah mengusulkan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage/ICH) ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Sejarah Reog Ponorogo

Reog Ponorogo termasuk kesenian penting warisan budaya Indonesia. Ada banyak versi mengenai kisah awal munculnya Reog Ponorogo. Namun, versi asli yang kini dianut adalah kisah seorang raja dari kerajaan Bantarangin, yakni Kelana Suwandana.

Mengutip buku "Mengenal Kesenian Nasional 5 Reog", karya Kustopo, Kerajaan Bantarangin sekarang dikenal sebagai kota Ponorogo.

Cerita Reog Ponorogo berawal dari Raja Kelana Suwandana yang ingin melamar putri Kerajaan Kediri. Nama putri tersebut adalah Dewi Ragil Kuning atau Putri Sanggalangit.

Ketika melakukan perjalanan untuk melamar sang putri, sang raja dicegah oleh Raja Kediri bernama Singabarong. Kehadiran Raja Kediri ini disertai pasukan tentara, yang terdiri dari hewan singa dan burung merak.

Sementara, Raja Kelana berpergian bersama wakilnya, Bujanganom dan pengawal raja yang disebut warok. Para pengawal raja ini memiliki kekuatan ilmu hitam yang mematikan lawan. Penampilan para warok memakai celana dan baju hitam. Warok membawa senjata cemeti dan pecut.

Kedua kubu kerajaan kemudian saling bertarung mengeluarkan kesaktian. Selama berhari-hari pertarungan, akhirnya Raja Kediri dan Bantarangin saling berdamai. Raja Bantarangin kemudian meminang putrinya Dewi Ragil Kuning.

Perang yang terjadi antara merak dan singa melawan warok ini kemudian menjadi pertunjukan seni. Bisa dikatakan, Reog Ponorogo merupakan kesenian yang menceritakan perang antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Bantarangin.

Reog Ponorogo modern biasanya dipentaskan dalam beberapa acara, seperti pernikahan, khitanan, dan hari-hari besar Nasional. Pementasannya terdiri dari beberapa rangkaian, yakni dua sampai tiga tarian pembuka.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement