5 Jenis Ular Terbesar di Dunia, dari Anakonda Hijau sampai King Kobra

Image title
25 April 2022, 16:33
ular terbesar di dunia
en.wikipedia.org
Ilustrasi, Amethystine python, salah satu ular terbesar di dunia.

Buat sebagian orang, ular terkesan ganas, buas, menakutkan, atau mungkin menjijikan. Namun, tak sedikit juga yang justru terpesona dengan keanggunan warna dan liukan atau bahkan ukuran tubuhnya. Tetapi, satu hal yang pasti, hewan ini cukup berbahaya dan bisa mengancam nyawa.

Sekilas tentang Ular

Ular adalah kelompok reptilia tidak berkaki dan bertubuh panjang yang secara ilmiah dikelompokkan dalam satu sub-ordo, yaitu Serpentes dan juga merupakan anggota dari ordo Squamata bersama dengan kadal.

Ular memang diperkirakan telah berevolusi dari kadal tanah sejak pertengahan zaman Jurassic (174,1 - 163,5 juta tahun yang lalu). Fosil ular tertua yang diketahui, Eophis underwoodi, yaitu ular kecil yang hidup di daratan Inggris selatan sekitar 167 juta tahun yang lalu.

Seiring waktu ular mengalami evolusi. Berdasarkan Reptil Database (2019) jumlah jenis ular di dunia mencapai 3.721 jenis yang terdiri dari 27 famili. Dari sekian jenis tersebut beberapa di antaranya memiliki ciri khas mencolok, salah satunya dalam hal ukuran tubuh.

Ular Terbesar di Dunia

Mengutip Pet Keen, Parade, dan A-Z Animals, berikut ular terbesar di dunia:

1. Green Anaconda

Anakonda hijau
Anakonda hijau, salah satu ular terbesar di dunia (reptilesmagazine)

Green anaconda atau Anakonda hijau kerap dijuluki sebagai raja ular. Ular ini bisa tumbuh hingga lebih dari 29 kaki atau 8 meter dengan berat mencapai 550 pon. Dengan tubuh jumbo tersebut, Anakonda hijau telah beradaptasi dengan kehidupan air, membuat rumahnya di sungai dan rawa-rawa, karena berenang lebih mudah daripada menyeret tubuhnya di darat.

Anakonda hijau berasal dari Amerika Selatan, di mana ia adalah predator puncak. Dengan mengandalkan pengelihatan, penciuman, dan deteksi panas, hampir tidak ada hewan yang aman dari incaran ular ini. Meski demikian, ular ini umumnya memangsa babi hutan, burung, dan tapir.

Soal teknik memangsa, Anakonda hijau mengandalkan lilitan tubuh yang mempu meremas mangsanya sampai mati. Setelah melahap mangsa berukuran besar, Anakonda hijau bisa bertahan selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan tanpa makan.

Selain itu, Anakonda hijau dikenal karena kecenderungan kanibalisme mereka. Ukuran betina yang lebih besar menjadikan mereka kerap mendominasi dan memakan jantan yang lebih kecil.

2. Reticulated Python

Reticulated python
Reticulated python (Zoo Atlanta)

Ular yang masuk dalam famili Pythonidae ini bisa tumbuh sampai sekitar 10 meter dengan berat 320 pon. Ular ini memiliki kulit mencolok dan indah sehingga sering diburu oleh pemburu liar dan dijual-belikan dengan harga selangit.

Ular Sanca batik ini memiliki ukuran rata-rata yang cenderung lebih panjang dari Anakonda hijau. Hanya saja, Anakonda hijau lebih lebar dan lebih kuat dibanding Reticulated pyhton.

Ular Sanca batik menggunakan penciuman dan infra merah untuk mencari mangsa, seperti tikus, babi hutan, rusa, dan burung. Seperti kebanyakan ular lainnya, mereka melilit mangsanya sampai kehabisan napas, kemudian menelan utuh tubuh mereka.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...