Manfaat Semangka untuk Bayi sebagai Makanan Pendamping ASI
Di saat bayi memasuki usia 6 bulan, Air Susu Ibu (ASI) saja tidak bisa mencukupi kebutuhan gizi bayi sehari-hari. Maka dari itu, bayi disarankan mendapatkan makanan pendamping asi (MPASI).
Mengutip dari organisasi kesehatan internasional (WHO), orang tua perlu memberikan makanan yang lembut agar bayi mudah menelan makanan. Apalagi, fasel awal MPASI adalah perkenalan tekstur.
Pada usia 6-9 bulan, orang tua bisa memberikan bayi makanan pendamping dengan menyaring serta melumatkan protein, karbohidrat, sayur, hingga buah. Buah mempunyai kandungan vitamin, mineral, serta serta yang bermanfaat untuk menjaga sistem kekebalan serta saluran pencernaan putra -putri Anda. Untuk buah, salah satu yang masuk kategori makanan pendamping ASI yang baik untuk bayi adalah semangka.
Kandungan Gizi Semangka
Salah satu pertimbangan memilih semangka sebagai makanan pendamping ASI atau MPASI adalah, kandungan gizinya. Dalam buah semangka, terdapat berbagai macam kandungan gizi yang bermanfaat untuk manusia, yaitu sebagai berikut.
- Kalori: 28
- Air: 92,1 gram
- Karbohidrat: 6,9 gram
- Kalsium: 10 miligram
- Fosfor: 12 miligram
- Kalium: 93.8 miligram
- Potasium: 173 miligram
- Beta karoten: 315 mikrogram
- Vitamin A: 876 IU
- Vitamin C: 12,5 miligram
Ada banyak manfaat semangka untuk bayi, seperti memenuhi kandungan gizi yang seimbang, memiliki tekstur yang lembut dan mudah dicerna, dan lain-lain. Berikut ini ulasan singkat mengenai manfaat semangka untuk bayi.
Manfaat Buah Semangka untuk Bayi
Berikut ini adalah sejumlah manfaat buah semangka untuk bayi yang perlu diketahui setiap orang tua yang dilansir dari situs Alodokter.com:
1. Mencegah Dehidrasi
Kandungan air di dalam buah semangka cukup tinggi, yaitu sekitar 92%. Oleh karena itu, semangka dapat Bunda gunakan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh putra -putri Anda dan mencegahnya dari dehidrasi.
2. Menjaga Kesehatan Mata
Semangka merupakan buah yang kaya akan vitamin dan antioksidan. Di dalam secangkir buah semangka, terkandung lebih dari 470 mikrogram beta karoten, yaitu antioksidan yang berperan dalam pembentukan vitamin A. Tercukupinya kebutuhan vitamin A dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan mata bayi.
3. Memperkuat Sistem Imun
Kandungan antioksidan dan vitamin C yang tinggi di dalam semangka juga penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Dengan begitu, bayi akan terlindungi dari berbagai penyakit yang mengintai.
4. Mencegah Konstipasi
Semangka untuk bayi juga bermanfaat dalam mencegah sembelit, terutama pada bayi yang baru mulai MPASI. Hal ini karena semangka termasuk dalam jenis makanan yang kandungan airnya tinggi.
Di dalam tubuh, air memiliki banyak fungsi penting dan salah satunya adalah melancarkan saluran cerna sehingga buang air besar pun lebih lancar. Selain itu, tekstur buah semangka yang lembut juga mudah dicerna oleh usus sehingga aman dan baik untuk kesehatan sistem pencernaan bayi.
5. Menjaga Kesehatan Jantung
Semangka juga memiliki kandungan antioksidan, seperti citrulline dan likopen, yang baik untuk menjaga kesehatan jantung. Antioksidan ini bekerja dengan cara mencegah bahaya oksidasi pada sel tubuh. Jika dikonsumsi secara rutin sebagai menu MPASI, manfaat ini pun bisa diperoleh bayi.
Cara Tepat Menyajikan Semangka untuk Bayi
Meski semangka adalah buah yang baik untuk bayi, orang tua dianjurkan untuk tetap memberikannya dengan cara dan pada waktu yang tepat. Bayi umumnya sudah bisa dikenalkan dengan makanan padat, seperti buah dan sayur yang telah dihaluskan saat berusia 6 bulan.
Sebelum menyajikan semangka untuk bayi, orang tua hendaknya memperhatikan kebersihan. Caranya, dengan mencuci bagian luar kulit semangka lebih dulu dengan air mengalir guna mencegah kuman masuk ke dalam buah. Selain itu, membuang biji semangka dan menumbuknya hingga halus agar lebih mudah ditelan.
Apabila bayi telah siap mengonsumsi makanan yang lebih padat, biasanya usia 9 bulan ke atas, orang tua bisa memotong semangka menjadi potongan-potongan kecil. Jika potongan semangka dirasa masih terlalu besar, disraankan mengurangi ukurannya, untuk menghindari bahaya tersedak.
Patut diingat, saat pertama kali memberikan semangka kepada bayi, jangan mencampurnya dengan makanan lain. Tunggu beberapa hari sebelum memperkenalkannya dengan makanan baru.
Dengan cara ini, orang tua bisa mengetahui apakah bayi alergi terhadap makanan tertentu atau tidak. Jika bayi menunjukkan tanda-tanda alergi setelah mengonsumsi semangka, seperti ruam kulit, diare, muntah, dan flu, segeralah membawa bayi tersebut ke dokter, untuk mendapatkan penanganan yang tepat.