7 Cara Memilih Investasi di Pasar Modal untuk Pemula
Investasi di pasar modal menjadi pembahasan menarik sekarang ini. Kemajuan teknologi memudahkan seseorang melakukan investasi secara online. Sekarang ini banyak platform investasi di pasar modal yang bisa dipilih pemula.
Pasar modal adalah tempat pertemuan antara penawaran dan permintaan surat berharga. Menurut Martalena dan Malinda (2011:2), pasar modal merupakan pasar instrumen keuangan yang diperjualbelikan. Instrumen keuangan ini contohnya surat utang, reksadana, ekuitas, instrumen derivatif, atau instrumen lain.
Pasar modal juga menjadi sarana pendanaan untuk perusahaan dan institusi lain sebagai sarana investasi. Jadi, pasar modal menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli sekuritas jangka panjang. Tempat terjadinya transaksi ini disebut bursa efek.
Cara Memilih Investasi di Pasar Modal
Teknologi yang berkembang membuat seseorang mudah melakukan investasi. Sebelum memilih investasi di pasar modal, anda perlu menggali informasi dan belajar terlebih dahulu.
Sebelumnya anda perlu mengetahui tujuan investasi saham untuk jangka pendek, menengah, atau panjang. Anda juga perlu mengetahui jenis investasi apa yang akan dipilih. Contohnya saja investasi saham dan reksadana dipilih untuk pemula.
Berikut cara memilih investasi di pasar modal untuk pemula:
1. Perencanaan Investasi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat rencana investasi. Produk investasi saat ini diminati oleh kalangan muda yang memiliki pengetahuan tentang keuangan. Sebagai pemula anda perlu selektif dan kritis untuk merencanakan investasi.
Merencanakan investasi ini dimulai dari prioritas kebutuhan. Misalnya anda ingin investasi untuk persiapan membeli rumah, kendaraan, pendidikan, atau kebutuhan lain. Tujuan investasi yang jelas membantu anda untuk konsisten melakukan investasi.
2. Pilih Instrumen Pasar Modal
Mengutip dari landx.id, instrumen pasar modal merupakan instrumen investasi yang diminati oleh pemula. Ada beragam investasi pasar modal yang memiliki profil risiko dan tujuan berbeda.
Sebelum memulai investasi, anda perlu mengetahui konsep risiko dan keuntungan dari investasi di pasar modal. Anda bisa membandingkan keuntungan dan resiko dari memilih saham, reksadana, obligasi, deposito, derivatif.
Anda dapat berkonsultasi, mengikuti workshop, membaca buku, atau menonton Youtube tentang investasi. Memilih investasi yang tepat dapat membantu anda untuk menyesuaikan keuangan dan tujuan.
3. Pilih Platform Investasi
Langkah kedua anda mencari platform investasi online untuk pemula. Saat ini ada berbagai aplikasi investasi yang sudah diawasi OJK. Anda dapat melihat berbagai instrumen investasi, melihat keuntungan, dan tujuan.
4. Mulai Investasi dari Kecil
Tips memilih investasi adalah mengubah pola pemikiran tentang investasi. Anda bisa memulai investasi menggunakan modal sedikit demi sedikit. Cara ini sesuai untuk pemula yang memilih instrumen investasi minim risiko. Anda bisa memilih investasi untuk jangka waktu lima hingga 10 tahun untuk melihat hasilnya.
5. Pantai Pergerakan Harga
Mengutip dari cermati.com, anda perlu memantau pergerakan harga ketika memilih investasi saham. Harga saham tidak turun terus menerus meski kondisi ekonomi sedang sulit. Harga saham bisa berubah lebih tinggi atau menguat.
Sebagai investor pemula, anda perlu mengamati pergerakan investasi. Anda bisa melihat seberapa besar persentase kenaikan dan penurunan dalam jangka waktu tertentu.
6. Investasi Secara Bertahap
Sebagai investor pemula, anda mulai rajin membeli instrumen investasi yang dipilih. Investor perlu memikirkan strategi dan kesempatan jangka panjang.
7. Membagi Modal
Cara lain yang perlu diperhatikan adalah membagi modal investasi. Mengutip dari cimbniaga.co.id, modal bisa dibagi dalam beberapa set. Contohnya saja anda bisa investasi emas, surat hutang, reksadana, atau saham.
Membagi beberapa modal untuk investasi ini dapat mencegah kegagalan total. Setiap instrumen investasi memiliki resiko berbeda. Jika terjadi kerugian salah satu aset, anda masih memiliki aset yang mengalami keuntungan.