Memahami Pengertian Drama, dan Unsur Intrinsiknya

Siti Nur Aeni
21 Juli 2022, 12:52
pengertian drama
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/hp.
Ilustrasi, pementasan drama.

Apakah Anda pernah menyaksikan pementasan drama atau teater? Umumnya, pertujukan seni ini biasanya ditampilkan pada beberapa acara penting seperti perpisahan sekolah atau festival pentas seni.  

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan pertunjukan drama? Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas tentang pengertian drama dan unsur intrinsik yang dimilikinya. Simak penjelasan berikut ini untuk dapatkan informasi selengkapnya.

Pengertian Drama

Jika melihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, maka pengertian drama terdapat tiga penjelasan. Berikut definisi drama berdasarkan keterangan di KBBI.

  1. Drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkat laku (peran) atau dialog yang dipentaskan.
  2. Drama merupakan cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater.
  3. Drama adalah kejadian yang menyedihkan.

Selain dalam KBBI, pengertian drama juga diterangkan pada Jurnal Membaca Volume 5 Nomor 1. Pada jurnal tersebut diterangkan bahwa secara etimologis istilah drama ternyata berasal dari kata “draomai”.

Istilah ini dikenalkan pertama kali di Yunani kurang lebih 6000 tahun sebelum masehi. Arti kata tersebur yaitu berbuat atau menirukan suatu kejadian. Kata drama kemudian dimaknai sebagai gerak atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah action.

Sementara itu, definisi drama menurut para ahli, sebagai berikut:

1. Hasanuddin (2009)

Hasanussin WS. dalam karyanya yang berjudul “Drama Karya dalam Dua Dimensi” menyebutkan bahwa, pengertian drama adalah cerita tiruan perilaku manusia yang dipentaskan. Drama juga diketahui memiliki dua karakteristik utama yaitu dimensi sastra dan seni pertunjukan. Dengan demikian, sebuah pementasan drama harus memperhatikan dua unsur utama tersebut.

2. Fauzi (2007)

Pengertian drama lainnya juga dituturkan oleh Fauzi pada tahun 2007 lewat karyanya yang bertajuk “Bagaimana Menulis Naskah Drama”. Fauzi menjelaskan bahwa drama adalah sebuah bentuk karya tulis ekspresif atau karya sastra yang dibuat oleh manusia.

Menurutnya, kedudukan drama sama seperti puisi, cerpen, dan novel. Hal yang membedakan drama dengan karya sastra lainnya yaitu pada tujuan penulisnya. Puisi, cerpen, dan novel dibuat untuk dibaca. Sedangkan drama, ditulis untuk dipentaskan.

3. Buku Think Smart Bahasa Indonesia

Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa, pengertian drama adalah bentuk karya sastra yang tujuannya untuk menggambarkan kehidupan dengan menyampaikan pertikaian dan emosi lewat akting dan dialog.

Melalui drama, penonton seolah-olah melihat secara langsung ekhidupan dan kejadian yang dialami tokoh. Hal tersebut dikarenakan drama menjadi potret kehidupan manusia.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement