Tari Yospam, Tari Tradisional Papua yang Terinspirasi dari Jet Belanda

Tifani
Oleh Tifani
31 Agustus 2022, 11:06
tari tradisional
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.
Ilustrasi, kelompok tari Paguyuban Papua menampilkan tari tradisional Yosim Pancar dalam pagelaran tari lintas budaya daerah di Taman Budaya, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (25/7/2020) malam.

Bumi Papua tak hanya kaya akan kekayaan alam saja, melainkan juga kaya akan budaya. Salah satunya adalah Tari Yospam, atau yang lebih dikenal dengan Tari Yosim Pancar.

Tari tradisional khas bumi cendrawasih ini merupakan gabungan dari dua tarian tradisional sekaligus, yakni Tari Yosim dan Pancar. Tari Yosim merupakan tari tradisional yang berasal dari daerah Sarmi, yakni berada di pesisir Utara Papua.

Tari tradisional ini, kemudian menyebar hingga ke daerah Waropen, Serui, dan Biak. Tarian ini menjadi salah satu tarian gembira yang berasal dari daerah-daerah tersebut. Sedangkan Tari Pancar adalah tarian yang berkembang di Biak Numfor dan Manokwari pada awal 1960-an.

Awal Mula Terciptanya Tari Yosim Pancar

Tari tradisional asal Papua ini, tercipta karena akulturasi antara budaya asli dan juga luar daerah Biak, sekaligus hasil dari pertemuan antara nilai tradisional yang berlaku di pulau Biak dengan ajaran Kristen Protestan yang masuk pada tahun 1908-an.

Kedua tari tradisional tersebut, kemudian dipadukan menjadi Tari Yosim Pancar yang disingkat dengan Yospan. Nama Yospan ini terinspirasi dari pesawat-pesawat bermesin jet yang mulai mendarat di Biak saat terjadi konflik antara Kerajaan Belanda dengan Pemerintah Indonesia, tepatnya sekitar tahun 1960-an.

Seiring perkembangan waktu, tari tradisional asal Papua ini, mengalami banyak perubahan dan kini menjadi tari pergaulan. Sebagai tarian pergaulan, maka tidak ada batasan jumlah penari dalam tarian ini, siapa saja boleh ikut masuk dalam lingkaran dan bisa langsung bergerak mengikuti penari yang lain. Tari Pancar merupakan tari yang digunakan untuk mengungkapkan ekspresi kegembiraan.

Tari Pancar dibawakan dengan bersama-sama dan menghentakan kedua kaki secara serempak ke tanah. Tari Yosim Pancar merupakan salah satu tari tradisional yang dibawakan dengan berpasangan oleh penari laki-laki dan perempuan. Tarian Yosim Pancar dapat juga dibawakan atau ditarikan secara berkelompok, penari laki-laki dan perempuan yang saling berhadap-hadapan.

Tari tradisional ini, juga memiliki makna sebagai tanda persahabatan atau tari pergaulan bagi masyarakat Papua. Tari Yosim Pancar sering ditampilkan dalam berbagai upacara adat, penyambutan tamu, hingga festival kebudayaan bertaraf internasional. Tari Yosim Pancar berfungi sebagai uangkapan rasa kebagahagiaan dengan suasana yang riang gembira.

Tari Yosim Pancar disebut-sebut mirip dengan Tari Poloneis asal Eropa. Meski begitu, tari tradisional khas Papua ini lebih mengutamakan kebebasan serta kelincahan dalam setiap gerakannya.

Gerakan Tari Tosim Pancar

Dilansir dari laman kemdikbud.go.id, gerakan Tari Yosim Pancar terdiri dari lima bagian pokok. Gerakan pertama adalah gerak seka, yang memperlihatkan para penari berjalan melenggang maju dengan menghentakan kaki sebanyak dua kali disetiap langkahnya. Gerakan seka memiliki dua versi berbeda, yakni seka biasa dan seka lima.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...