Mengunjungi Lembah Harau, Surganya Para Pemanjat Tebing

Tifani
Oleh Tifani
13 September 2022, 10:01
Lembah Harau
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp.
Ilustrasi, pengunjung mengabadikan foto di kawasan Lembah Harau, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat, Sabtu (7/11/2020).

Lembah Harau merupakan daerah subur yang terletak di tengah Provinsi Sumatera Barat. Lembah ini berada diantara beberapa bukit, seperti Bukit Air Putih, Bukita Jambu, Bukit Singkarak, danBukit Tarantang.

Secara geografis, Lembah Harau diapit tebing-tebing curam dengan ketinggian 100 hingga 200 meter. Namun justru tebing-tebing curam tersebut menghasilkan pemandangan indah yang menjadi ciri khas kawasan Lembah Harau.

Mengutip jurnal berjudul "Pengembangan Objek Wisata Lembah Harau Kabupaten Lima Puluh Kota" oleh Ravi Suryadinata, penamaan lembah ini berasal dari kata “parau” yang berarti suara serak.

Konon, penduduk lokal yang tinggal di Bukit Jambu sering menghadapi banjir dan longsor yang menimbulkan kegaduhan dan kepanikan. Setiap banjir dan longsor terjadi, penduduk akan berteriak histeris sehingga menimbulkan suara parau, karena cerita itu kemudian daerah ini dikenal dengan “orau”.

Pada perkembangan berikutnya, daerah itu berubah nama menjadi “arau”, dan sekarang lebih dikenal dengan “Harau”.

Sekilas tentang Lambah Harau

Lembah Harau merupakan cagar alam seluas 669 hektar. Hasil survei tim geologi asal Jerman tahun 1980 menemukan jenis batuan di daerah ini identik dengan batuan yang ditemukan di dasar laut berupa batuan breksi dan konglomerat.

Kedua batuan ini merupakan jenis bebatuan yang umumnya terdapat di dasar lautan. Didukung banyaknya endapan yang ditemukan dan yang secara teoritis menguatkan dugaan bahwa daerah ini merupakan lautan. Legenda masyarakat Sarasah Aka Barayun juga menceritakan bahwa di sekitar Cagar Alam Lembah Harau dulunya adalah laut.

Lembah Harau berada di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Lokasinya berada sekitar 138 kilometer dari Kota Padang, 47 kilometer (km) dari Bukittinggi, 18 km dari Payakumbuh, dan 2 km dari pusat Kabupaten Lima Puluh Kota.

Jika pengunjung berasal dari Kota Bukittinggi, hanya perlu waktu sekitar 1,5 jam saja dengan menggunakan transportasi darat. Dari Kota Bukittinggi, pengunjung harus mengambil arah ke Kota Payakumbuh. Setelah itu, pengunjung sudah akan berada di Jalan Lembah Harau.

Objek Wisata Lembah Harau

Dilansir dari laman harau.org, Lembah Harau menjadi salah satu lembah terindah di Indonesia. Lembah Harau dijuluki dengan nama Lembah Yosemite ala Indonesia. Dijuluki Lembah Yosimite karena mengingatkan pada keindahan Taman Nasional Yosemite di Sierra Nevada, California, Amerika Serikat (AS) yang terkenal.

Lembah Harau memiliki beberapa air terjun yang dapat dikunjungi wistawan, berikut diantaranya :

1. Air Terjun Sarasah Bunta

Air Terjun Sarasah Bunta pertama kali dibuka pada tahun 1926, oleh Asisten Residen Lima Puluh Kota F. Rinner bersama dengan Tuanku Laras Datuk Kuning Nan Hita beserta asistennya Demang Datuk Kodoh Nan Hitam.

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya sebuah prasasti yang mengisyaratkan keindahan Air Terun Sarasah Bunta. Apalagi jika terkena sinar matahari, air terjun ini akan nampak berliku. Air Terjun Sarasah Bunta yang berada di dalam Lembah Harau ini tidak terlalu tinggi, wisatawan dapat bermain-main air atau bahkan mandi di sekitar jatuhnya air.

2. Air Terjun Sarasah Murai

Air Terjun Sarah Murai berada di pinggiran area hutan di kawasan Lembah Harau. Wisatawan harus berjalan kaki trekking terlebih dahulu memasuki area hutan dengan estimasi waktu sekitar 10 menit untuk sampau di air terjun ini. Air terjun ini berundak-undak dan memiliki tujuh tingkatan, dengan memiliki tinggi sekitar 10 hingga 15 meter. Airnya sangat jernih dan bersih serta menyegarkan.

Di sekelilingnya masih diselimuti pepohonan yang rindang. Dinamakan Air Terjun Sarasah Murai, karena pada zaman dulu kawasan ini sering dihinggapi Burung Murai. Banyaknya burung murai mandi sambil memadu kasih, sehingga masyarakat menamakan ‘Sarasah Murai ‘. Ada kepercayaan di tempat ini untuk berdoa dan mandi agar lekas mendapat jodoh.

3. Air Terjun Sarasah Aie Angek

Lokasi wisata Air Terjun Sarasah Aie Angek berada di balik hutan di dalam kawasan Lembah Harau, sehingga untuk menuju ke sana wisatawan harus melewati jalur setapak. Kemudian melintasi sungai, ujung sungai itulah yang akan membawa para wisatawan menuju air terjun.

Air terjunnya mengalir cukup deras dan tinggi, sehingga menimbulkan hempasan angin yang cukup menyejukkan. Meskipun namanya Air Terjun Aie Angek, tapi air yang dialirkannya dingin menyegarkan.

4. Air Terjun Sarasah Aie Luluih

Air Terjun Sarasah Aie Luluih berada di puncak tebing. Untuk menuju ke air terjun ini, para wisatawan harus memanjat tebing terlebih dahulu. Tidak banyak orang yang mengunjungi Air Terjun Sarasah Aie Luluih ini, maka dari itu suasana air terjunnya masih sangat asri.

Di Sarasah Aie Luluih, airnya mengalir melewati dinding batu dan dibawahnya mempunyai kolam tempat mandi alami yang asri. Ada kepercayaan mandi atau membasuh muka di sini dapat mengobati jerawat dan muka akan terlihat cantik dan awet muda.

Surga Pemanjat Tebing

Selain air terjun, Lembah Harau ini memiliki tiga kawasan, yakni Resort Aka Barayu, Resort Sarasah Bunta, dan Resort Rimbo Piobang. Resort Aka Barayun memiliki keindahan air terjun dan kolam renang ditambah nuansa alam yang asri. Selain itu juga terkenal akan olahraga ekstrem yang dapat dicoba wisatawan yakni, panjat tebing.

Resort Aka Barayu memiliki bukit batu yang terjal dan mampu memantulkan suara (echo). Bagi para pecinta olahraga panjat tebing, Lembah Harau akan menjadi surga bagi hobi ekstrem ini. Dinding curam disini akan menantang para pemanjat tebing.

Di lembah ini, terdapat 300 lokasi panjat tebing. Di sisi lain, pagar tebing cadas yang curam telah menciptakan relief cantik sekaligus menantang.

Kecuraman tebing di Lembah Harau mencapai 90 derajat dengan ketinggian yang mencapai 150 hingga 200 meter. Harga tiket masuk Lembah Harau sekitar Rp 20.000. Wisatawan juga bisa membeli tiket terusan seharga Rp 40.000, untuk ke beberapa objek wisata tersebut.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...