Memahami Siklus Hidrologi, Pengertian, Proses, dan Jenisnya

Annisa Fianni Sisma
10 Oktober 2022, 13:41
siklus hidrologi
PEXEL
Ilustrasi, air hujan sebagai bagian dari siklus hidrologi.

Siklus hidrologi atau siklus air, merupakan cabang ilmu geografi yang secara spesifik membahas pergerakan air atau siklus air. Kata hidrologi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yang berarti ilmu tentang air.

Pengertian siklus hidrologi adalah proses secara terus menerus molekul air dari bumi ke atmosfer dan kemudian kembali lagi ke bumi. Pergerakan tersebut memiliki nama masing-masing.

Jika air bergerak dari laut ke udara disebut penguapan. Saat air bergerak jatuh ke permukaan tanah disebut hujan atau bentuk presipitasi lain yang akhirnya mengalir kembali ke laut. Sirkulasi ini berlangsung terus menerus dalam tahapan penguapan, presipitasi dan pengaliran keluar.

Proses Siklus Hidrologi

Siklus air ini memiliki beberapa tahapan yang telah disinggung di atas. Tahapan tersebut berupa penguapan, evapotranspirasi, hujan, aliran air, pengendapan air dalam tanah, dan air tanah ke laut. Berikut penjelasan lengkap proses siklus hidrologi.

1. Evaporasi

Evaporasi menjadi tahap pertama siklus hidrologi. Pada tahap ini, proses penguapan mengubah air yang berada di danau, laut, sungai, dan tempat genangan lain menjadi uap. Proses ini melibatkan panas matahari yang membuatnya menguap ke atas.

Besar kecil perubahan molekul cair menjadi gas ini bergantung pada semakin terik dan tidaknya panas matahari. Jika sinar matahari semakin terik, maka semakin besar pula molekul air yang terangkat ke atmosfer.

2. Transpirasi

Siklus hidrologi berikutnya adalah transpirasi. Penguapan yang terjadi dari genangan air atau tanah disebut evaporasi. Namun ternyata ada penguapan yang terjadi pada tubuh makhluk hidup seperti hewan, manusia, dan tumbuhan. Tahap ini pun disebut transpirasi.

Zat cair yang terdapat pada hewan dan tumbuhan akan berubah menjadi uap atau molekul gas. Penguapan zat cair dari hewan dan tumbuhan memang tidak terlalu banyak. Tumbuhan akan menyerap air lewat akar dan digunakan untuk fotosintesis. Uap air akan keluar melalui stomata.

Sedangkan hewan akan mengonsumsi air dan bernafas. Nafas itu menghasilkan uap air yang akan menjadi objek transpirasi.

3. Evapotranspirasi

Tahap ini merupakan tahap penguapan air yang ada di muka bumi. Penguapan ini tentu meliputi air yang ada di tanah, badan air, maupun makhluk hidup. Tahap ini merupakan tahap yang paling berpengaruh pada jumlah air yang terbawa dalam siklus hidrologi.

4. Sublimasi

Sublimasi merupakan peristiwa berubahnya es batu menjadi uap air. Proses ini tidak memerlukan perubahan zat padat menjadi zat cair. Tahap ini terjadi pada bumi di bagian wilayah kutub utara dan kutub selatan.

Penguapan pada tahap ini merupakan perbedaan tahap evaporasi dan sublimasi. Pada tahap ini, penguapannya lebih lambat.

5. Kondensasi

Selain evaporasi dan sublimasi adalah kondensasi. Tahap ini adalah tahap pengembunan. Air yang telah menguap akan menjadi partikel es yang sangat kecil. Suhu dingin pada ketinggian atmosfer di bagian atas akan mengubahnya menjadi partikel es.

Partikel es tersebut akan berubah menjadi awan. Setiap partikel es yang menjadi awan, maka akan terkumpul dan menjadi awan berwarna hitam. Proses ini berlangsung hingga wujudnya semakin padat. Contohnya yakni gas yang berubah menjadi cairan.

6. Adveksi

Adveksi merupakan proses dari siklus hidrologi yang berupa perpindahan awan. Awan-awan hasil kondensasi tersebut akan menyebar dan berpindah tempat. Perpindahan ini dipengaruhi oleh angin dan perbedaan tekanan udara.

Adveksi juga dikenal sebagai suatu penyebaran panas dengan arah horizontal atau mendatar. Adanya gerakan ini membuat udara di sekitar menjadi panas.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...