Cara Menjaga Kebersihan Rongga Hidung dan Gangguan yang Mengintainya
Hidung menjadi anggota tubuh yang penting untuk menunjang kehidupan manusia. Tidak hanya menjadi alat pernapasan saja, hidung juga memainkan peran penting dalam kesehatan tubuh secara keseluruhan. Oleh karena itu menjaga kesehatan hidung, khususnya bagian rongga hidung sangat lah penting.
Mengutip Healthline, hidung manusia memiliki beragam bentuk dan ukuran. Hal ini dipengaruhi oleh faktor genetika atau cedera tertentu. Fungsi hidung yang paling utama ialah sebagai alat respirasi. Selain itu, mukosa hidung yang melapisi rongga hidung dan sinus paranasal melakukan pengkondisian udara masuk untuk melembapkan dan menghangatkannya.
Dilansir dari mayoclinic.org, rongga hidung terletak di belakang cuping hidung, yang berperan sebagai saluran pembersih utama bagi udara yang masuk menuju paru-paru. Rongga hidung sendiri terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu bagian vestibulum, bagian oflactory, dan bagian pernapasan.
Ada beberapa bagian rongga hidung tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Susunan rongga hidung manusia sebenarnya cukup kompleks. Susunan rongga tersebut dimulai dengan bagian lubang hidung yang dinamakan vestibulum. Pada bagian ini dilapisi oleh lapisan sel yang bernama epitelium.
Rongga hidung manusia dilengkapi dengan bulu hidung yang berfungsi untuk menyaring kotoran ketika masuk melalui pernapasan. Selain itu, fungsi rongga hidung juga untuk mengatur suhu udara pernapasan dan menyelidiki adanya bau.
Cara Menjaga Kesehatan Hidung
Menjaga kesehatan hidung harus senantiasa dilakukan oleh setiap orang. Pasalnya, jika hidung terlalu banyak menyaring udara kotor bisa menyebabkan terjadinya infeksi atau kerusakan pada silia. Ada beberapa cara menjaga kesehatan hidung yang bisa dilakukan:
1. Menghindari Penyebab Alergi
Alergi merupakan salah satu reaksi kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu zat atau substansi yang dianggap bahaya bagi tubuh. Alergi terdiri dari berbagai macam, salah satunya adalah alergi yang disebabkan oleh faktor makanan.
Biasanya, orang yang mengalami alergi akan merasakan mulut gatal, pusing, mual, hingga kesulitan bernapas. Ada banyak penyebab alergi yang harus diwaspadai seperti adanya debu, hawa dingin, serbuk sari, bulu, dan lainnya. Karenanya, dengan menghindari beberapa penyebab alergi tersebut bisa meningkatkan kesehatan hidung.
2. Menghindari Polusi
Salah satu cara menjaga kesehatan hidung ialah menghindari polusi. Beberapa zat kimia yang memiliki bau menyengat bisa membuat hidung iritasi. Oleh karena itu, sebaiknya saat ke luar rumah menggunakan masker agar kotoran atau polusi udara tidak mudah masuk.
3. Menjaga Kebersihan Tangan
Cara menjaga kesehatan hidung berikutnya yaitu dengan menjaga kebersihan tangan. Pasalnya, kebersihan tangan menjadi kunci dari saluran pernapasan setiap manusia. Dengan menjaga kebersihan tangan, seseorang akan terhindar dari virus dan bakteri yang bisa mengganggu kesehatan hidung.
Gangguan yang Kerap Menyerang Rongga Hidung
Salah satu gangguan pada hidung yang paling sering terjadi adalah hidung tersumbat karena flu. Namun, gangguan atau penyakit hidung lainnya juga bisa menimpa indra penciuman ini, seperti:
1. Mimisan atau Hidung Berdarah
Penyakit rongga hidung yang cukup umum dialami adalah mimisan. Mimisan sendiri biasanya merupakan gangguan kesehatan ringan, mengingat di dalam hidung banyak terdapat pembuluh darah, terutama di permukaan bagian depan dan belakang.
Pembuluh darah di hidung sangat rapuh, sehingga bisa mudah pecah apabila udara sangat kering, terjadi gesekan, atau terkena infeksi. Orang dewasa usia 50–80 tahun dan anak-anak usia 2–10 tahun merupakan kelompok yang rentan mengalami mimisan.
2. Rhinitis
Rhinitis dapat terbagi menjadi dua, yaitu rhinitis alergi dan rhinitis nonalergi. Rhinitis alergi muncul ketika tubuh memproduksi immunoglobulin E (IgE) sebagai respons terhadap alergen, yaitu zat pemicu alergi, misalnya serbuk sari atau debu.
Sedangkan rhinitis nonalergi, dapat disebabkan oleh paparan asap rokok, aroma menyengat, perubahan cuaca, makanan pedas, penggunaan dekongestan secara berlebihan, dan gangguan hormon.
3. Polip Hidung
Penyakit rongga hidung lain yang juga perlu Anda ketahui adalah polip hidung. Kondisi ini ditandai dengan tonjolan lunak yang tidak menimbulkan rasa sakit dan bukan termasuk kanker. Polip hidung biasanya tidak menimbulkan gejala awal.
Namun, seiring perkembangan ukuran dan jumlah polip, benjolan dapat menghalangi rongga hidung sehingga mengganggu saluran pernapasan, menyebabkan hilangnya fungsi indra penciuman, dan meningkatkan risiko infeksi.
4. Patah Tulang Hidung
Selain itu, penyakit rongga hidung lainnya adalah patah tulang hidung yang kerap terjadi akibat pukulan atau benturan keras di hidung. Cedera ini termasuk dalam kasus yang berat karena dapat menimbulkan nyeri, bengkak, dan pergeseran tulang hidung, sehingga berisiko menyebabkan gangguan pernapasan.
Umumnya, penanganan patah tulang hidung ringan cukup dilakukan di rumah. Namun, penanganan langsung oleh dokter dibutuhkan untuk patah tulang yang tergolong berat atau jika disertai sesak napas, rasa sakit kian memburuk, sering mengeluarkan darah, dan bengkak tak kunjung hilang setelah 3 hari.
5. Kelainan Dinding Pemisah Hidung
Salah satu penyakit rongga hidung yang bisa menyebabkan gangguan napas adalah deviasi septum. Kondisi ini ditandai dengan penyimpangan letak septum hidung, yaitu dinding pemisah antara rongga hidung kanan dan kiri. Biasanya, penyakit hidung ini disebabkan oleh bawaan lahir atau cedera pada hidung.