Mengenali Penyakit Kutu Air, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Tifani
Oleh Tifani
19 Oktober 2022, 09:06
kutu air
Katadata
Ilustrasi, kutu air.

Kutu air adalah infeksi jamur pada kaki. Penyakit ini juga dikenal sebagai tine pedis atau athlete’s foot dalam dunia kesehatan. Infeksi jamur ini biasanya bermula dari sela jari kaki kemudian menyebar ke semua area kaki. Kondisi ini dapat terjadi pada semua golongan usia.

Dilansir dari laman Alodokter.com, kutu air rentan menyerang kaki yang sering basah atau lembap akibat berkeringat atau memakai sepatu ketat. Meski dapat diobati dengan obat anti jamur, kondisi ini dapat kambuh kembali jika faktor pemicunya, seperti kaki yang sering lembap dan basah, tidak diatasi.

Kutu air dapat muncul sebagai salah satu atau kombinasi dari empat bentuk klinis berikut:

  • Hiperkeratosis kronis, jenis kutu air yang disebabkan oleh infeksi jamur bernama Trichophyton rubrum yang ditandai dengan pola lesi yang khas dan menyebabkan munculnya sisik dan penebalan telapak kaki.
  • Intertriginosa kronis, jenis ini ditandai dengan terbentuknya sisik, eritema dan erosi kulit.
  • Ulseratif akut, paling sering disebabkan oleh T. mentagrophytes var. Interdigitale. Jenis kutu air ini biasanya ditandai dengan munculnya lepuhan berisi cairan di ruang antar jari kaki.
  • Vesikobulosa, kutu air yang menyebabkan munculnya kantung berongga (bula) pada lapisan kulit di area telapak kaki.

Penyebab Kutu Air

Kutu air paling sering disebabkan oleh infeksi jamur dari kelompok dermatophytes. Infeksi kelompok jamur ini juga bisa menyebabkan tinea cruris dan kurap.

Jenis jamur dari kelompok dermatophytes yang bisa menyebabkan tinea pedis, yaitu Tricophyton Rubrum, Tricophyton Interdigitale, dan Epidermophyton Floccosum. Kutu air merupakan penyakit menular.

Penularan kutu air bisa terjadi melalui kontak langsung dengan penderita kutu air, atau dengan benda yang terkontaminasi jamur, seperti handuk, lantai, sepatu, atau pakaian. Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kutu air, antara lain:

  • Berbagi benda pribadi, seperti handuk, kaus kaki, atau sepatu.
  • Berkunjung ke area publik tanpa alas kaki.
  • Sering memakai alas kaki tertutup.
  • Kaki sering berkeringat dan tidak segera dikeringkan.
  • Menggunakan sepatu yang ketat dan tebal.
  • Terdapat luka pada jari atau kuku jari kaki.
  • Tidak menjaga kebersihan kaki, seperti jarang mencuci kaki setelah beraktivitas dan menggunakan ulang kaus kaki yang belum dicuci.

Kutu air bisa menyerang semua golongan usia maupun jenis kelamin. Namun, penyakit kulit kaki ini lebih mudah dialami oleh orang dengan kondisi sistem imun (sistem kekebalan tubuh) yang lemah, seperti penderita diabetes atau HIV/AIDS.

Gejala dan Komplikasi Kutu Air

Gejala kutu air umumnya berkembang mulai dari sela jari kaki dan menyebar ke area kulit kaki lainnya, seperti kuku, telapak, punggung, dan sisi samping kaki. Infeksi jamur ini juga bisa menyebar ke area di sekitar kaki hingga ke kulit selangkangan.

Kutu air ditandai dengan munculnya ruam kemerahan yang bersisik dan disertai gatal di kulit kaki. Gatal akan bertambah parah ketika penderitanya melepas kaus kaki atau sepatu. Pada beberapa kasus, kutu air juga bisa menimbulkan bau kaki, luka di kaki, atau kulit kaki yang terlihat melepuh.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...