Orang Tua Harus Waspada, Ini Penyebab Panic Attack pada Anak

Tifani
Oleh Tifani
27 Oktober 2022, 14:15
penyebab panic attack pada anak
Freepik
Ilustrasi, panic attack pada anak.

Serangan panik atau panic attack adalah episode dari rasa takutdan memicu reaksi fisik tertentu. Serangan semacam ini dapat membuat seseorang merasa panik tanpa ada alasan yang jelas.

Panic attack atau serangan panik, tidak hanya menyerang orang dewasa, namun juga anak-anak. Dikutip dari laman unicef.org, serangan panik dapat terasa amat menakutkan bagi anak-anak, tetapi biasanya dapat dihentikan dengan penanganan yang tepat.

Penting untuk orang tua mengetahui bahwa serangan panik pada anak umumnya tidak akan menimbulkan cedera dan akan berlalu. Meski saat sedang terjadi serangan ini bisa terasa seolah tidak akan berakhir.

Penyebab Panic Attack pada Anak

Penyebab serangan panik tidak selalu jelas, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Namun, kepanikan dapat dipicu oleh rasa cemas tentang sesuatu atau saat sedang mengalami situasi sulit dan stres, antara lain:

  • Cemas karena ada pengalaman tidak menyenangkan di rumah atau sekolah
  • Stres karena ujian sekolah, masalah pada hubungan pertemanan atau dengan orang terdekat lainya
  • Kematian orang terdekat
  • Pengalaman mengerikan, seperti penganiayaan atau penelantaran
  • Pengalaman yang melibatkan kekerasan
  • Pola tidur 

Pola tidur dan makan yang sehat dapat memberikan pengaruh positif kepada perasaan cemas pada anak. Sebab, orang yang cemas terus menerus sering kali akan merasa sangat letih.

Untuk anak-anak berusia 6 hingga 12 tahun, para pakar menyarankan durasi tidur malam selama sembilan hingga 12 jam. Untuk anak remaja, durasi yang disarankan adalah delapan hingga 10 jam.

Agar tidur berkualitas, orang tua perlu membatasi akses ke ponsel pada malam hari. Gawai pun sebaiknya tidak diletakkan di kamar.

Serangan panik atau panic attack sering kali mulai terjadi pada masa remaja, meskipun dapat juga dimulai semasa kanak-kanak. Serangan ini dapat menyebabkan kecemasan berlebihan dan juga berdampak pada suasana hati serta perilaku anak sehari-hari.

Sebagian anak akan mulai menghindari situasi yang mereka khawatirkan bisa memicu serangan panik. Remaja bisa jadi beralih ke alkohol dan narkoba untuk mengurangi kecemasannya. Serangan panik yang tidak dideteksi dan diatasi dapat menyebabkan konsekuensi jangka panjang, seperti depresi dan kecenderungan bunuh diri.

Gejala Panic Attack pada Anak

Saat mengalami serangan panik, anak mungkin akan merasa kehilangan kendali terhadap situasi di sekitarnya. Misalnya takut akan mengalami bahaya fisik, bahkan merasa nyawanya terancam. Reaksi fisik setiap anak terhadap serangan panik dapat berbeda-beda, antara lain:

  • Napas tersengal-sengal, bernapas cepat, atau sulit bernapas
  • Kepala terasa ringan atau merasa akan pingsan
  • Cahaya terasa lebih terang dan intens
  • Detak jantung cepat dan sesak
  • Berkeringat lebih banyak dari biasanya
  • Kaki gemetar dan lemas
  • Mengeluarkan air mata, seperti tidak bisa berhenti menangis
  • Merasa terjebak, seperti tidak mampu bergerak
  • Kram perut, atau mual

Mengatasi Panic Attack pada Anak

Langkah pertama untuk mengatasi serangan panik adalah memahami pemicunya. Minta anak menceritakan perasaannya dan apa yang membuat mereka cemas atau stres.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...