Memahami Perbedaan Sistem Atmosfer Bumi dengan Rumah Kaca

Dwi Latifatul Fajri
8 November 2022, 10:30
Perbedaan Sistem Atmosfer Bumi dengan Rumah Kaca
dlhk.jogjaprov.go.id
Ilustrasi, efek rumah kaca

Efek rumah kaca adalah proses naiknya perubahan suhu bumi di atmosfer. Istilah efek rumah kaca menggambarkan panas bumi yang terperangkap di atmosfer, seperti peran rumah kaca di atmosfer bumi.

Efek rumah kaca disebabkan oleh polusi kendaraan, pendingin ruangan, pembakaran lahan, dan lainnya. Gas-gas di atmosfer yang seperti karbondioksida terperangkap di atmosfer. Dampaknya, gas tersebut terperangkap di atmosfer, sehingga suhu bumi semakin hangat dari tahun-ke tahun.

Perbedaan Sistem Atmosfer Bumi dengan Rumah Kaca

Perbedaan sistem atmosfer bumi dengan rumah kaca adalah lapisan gas yang bisa dipantulkan. Efek rumah kaca hampir sama dengan rumah kaca, dimana panas matahari terjebak di atmosfer sehingga suhu bumi menghangat. Tetapi suhu bumi yang meningkat terus berlanjut ini mengakibatkan pemanasan global.

Mengutip dari kemdikbud.go.id, atmosfer mengatur proses penerimaan sinar matahari. Fungsi atmosfer menyerap dan memantulkan panas yang dipancarkan sinar matahari. Sekitar 34% panas matahari kembali dipantulkan ke angkasa. Sedangkan 19% diserap oleh atmosfer dan 47% mencapai permukaan bumi.

Sedangkan rumah kaca adalah bangunan yang terbuat dari kaca. Dinding dan atap ini bertujuan untuk menangkap panas sinar matahari, sehingga suhu dalam ruangan tetap hangat. Penggunaan efek rumah kaca ini untuk menghangatkan tanaman di negara 4 musim.

Efek rumah kaca menyebabkan suhu bumi menghangat karena gas di atmosfer terperangkap di dalam. Gas rumah kaca di atmosfer terdiri dari karbondioksida (CO2), nitrogen dioksida (N20), metana (CH4), dan freon (SF6, HFC, dan PFC).

Gas rumah kaca ini mengalami peningkatan karena polusi dan kemajuan industri. Efek rumah kaca ini berperan menjaga suhu bumi. Contohnya perbedaan suhu di siang dan malam hari. Tetapi, efek rumah kaca berlebihan menyebabkan pemanasan global yang merusak lingkungan. Pemanasan global ini ditandai dengan mencairnya es di kutub utara, permukaan air laut meningkat, dan perubahan iklim ekstrim.

Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

Terjadinya efek rumah kaca disebabkan oleh meningkatnya gas-gas di atmosfer yang menyerap gelombang panas. efek rumah kaca diibaratkan rumah kaca untuk budidaya tanaman. Ketika musim dingin suhu tanaman tetap hangat karena panas matahari yang terperangkap di dalam ruangan.

Panas matahari masuk lewat kaca sebagian dipantulkan ke atmosfer. Tetapi beberapa panas terperangkap dalam rumah kaca, sehingga mengakibatkan naiknya suhu. Selain rumah kaca, panas matahari dapat tersimpan di mobil. Kaca mobil dalam keadaan tertutup dapat meningkatkan suhu di dalam mobil. Hal ini terjadi ketika mobil diparkir di bawah teriknya matahari.

Berikut proses terjadinya efek rumah kaca:

  • Panas matahari merambat melalui lapisan atmosfer
  • Sebagian panas matahari diserap oleh permukaan bumi
  • Panas matahari dipantulkan kembali oleh bumi
  • Sebagian panas diserap oleh gas-gas di atmosfer untuk menahan panas keluar
  • Panas matahari sebagian dipantulkan kembali di atmosfer bumi

Penyebab Efek Rumah Kaca

1. Peternakan

Penyebab efek rumah kaca terjadi karena peningkatan karbondioksida dan metana. Limbah peternakan seperti kotoran sapi menghasilkan gas rumah kaca. Semakin banyak limbah peternakan maka semakin besar gas yang dilepaskan di udara.

2. Pertanian

Pupuk anorganik seperti pestisida dapat meningkatkan gas rumah kaca. Gas yang dilepaskan di udara yaitu nitrous oksida dari penggunaan pupuk non organik.

3. Limbah Rumah Tangga

Limbah rumah tangga menghasilkan gas karbondioksida dan metana. Sumber gas ini dari bakteri pengurai sampah. Limbah makanan yang membusuk ini menghasilkan gas metana.

4. Sampah Plastik

Plastik digunakan manusia untuk berbagai kebutuhan. Tetapi plastik sulit terurai dan mencemari lingkungan. Sampah plastik mengeluarkan gas metana dan etilen ketika terkena sinar matahari. Gas metana ini menyebabkan kenaikan suhu di atmosfer.

5. Bahan Bakar Fosil

Minyak bumi dan batubara terbuat dari bahan bakar fosil. Jika dipakai berlebihan dapat meningkatkan gas rumah kaca di atmosfer. Bahan bakar fosil ini dipakai di industri, kendaraan, dan alat rumah tangga.

Cara Mengurangi Efek Rumah Kaca

  • Menggunakan energi listrik secukupnya
  • Menghemat sumber energi fosil
  • Mengurangi air minum kemasan botol, sedotan plastik, dan wadah plastik
  • Menggunakan bahan yang bisa didaur ulang seperti kain dan kertas
  • Mulai mengelola sampah organik menjadi pupuk kompos
  • Mengurangi pemakaian kendaraan untuk jarak dekat
  • Memilih kendaraan umum untuk mengurangi polusi

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...