6 Contoh Puisi Semangat Hidup
Puisi dapat menjadi cara untuk meningkatkan semangat hidup. Sebab, menjalani kehidupan tentunya memerlukan usaha dan perjuangan, walaupun terkadang merasa lelah.
Namun perjuangan hidup tersebut kelak akan terbayarkan. Dikutip dari buku Di Balik Bait-bait Puisi (2018) oleh Putra, berikut ini contoh puisi semangat hidup dari penyair terkenal.
1. Langkah-Langkah Hidup
Oleh Catherine Pulsifer
Seluruh hidup kita terdiri dari pilihan,
Apa yang kita putuskan, tindakan yang kita ambil, sikap yang kita tunjukkan
Semua mewakili langkah-langkah kehidupan.
Terkadang kita maju dua langkah dan mundur satu langkah.
Beberapa dari kita mengambil langkah kecil
Beberapa dari kita mengambil langkah besar
Tapi rahasianya adalah tidak membiarkan satu langkah mundur berubah menjadi kegagalan .
Belajar dari langkah mundur
Dan terus melangkah maju dalam tarian yang disebut Kehidupan
Teruslah melangkah maju dalam tarian yang Disebut Kehidupan
2. Dasar Kehidupan
Oleh Dorsey Baker
Jika kau selalu mencari kesalahan,
itulah yang akan kau temukan-
dan kau tidak akan pernah memiliki ketenangan pikiran.
Jika kau selalu mencari yang buruk,
Kau tidak akan pernah melihat yang baik,
Jika kau selalu mencari yang buruk,
Pasti harus dipahami dengan jelas
Jangan mencari bayangan dan matahari kau akan lihat,
Jangan mencari bayangan dan matahari kau akan melihat.
dan kau pasti akan menjadi manusia yang lebih baik!
3. Terheran oleh Sang Malam
Oleh Silvia Lestari
Saat ini aku terbaring lemas
Bersama impian rasanya ku ingin kembali pulang
Menepis semua angan yang membuatku lelah
Tapi sayang langkah kaki terlanjur tidak bisa berhenti
Meminta bumi untuk meringankan sedikit beban dirasa tak mungkin
Karena tuhan telah memilih pundakku untuk memikulnya
Aku tak mengerti mengapa mereka semua kuat
Aku juga bertanya mengapa semua orang hebat
Di Benakku hanya sekelebat sedih lalu bahagia
Dalam nuansa duka ku terus berseteru
Saatku terdiam sendiri
Tanpa ada hal yang berarti
Itulah saatnya mereka beraksi
Ntah jalur langit atau pondasi bumi
Aku sempat terdiam tanpa kata
Udara di ruangan pun seperti tiada
Sesaat aku sesak ketika melihat pencapaian mereka
Dalam benakku berkata, ''kok bisa'' ..
Sanubariku tak berhenti mengajakku berdebat
Seolah mempertanyakan tentang apa yang sedang kuperjuangkan
Akankah ku teruskan atau malah memutar arah
Sungguh merana diri ini ..
Ketika malam tiba ada yang hadir
Dalam mimpiku ia berwujud cahaya
Membuatku silau dan terbangun
Mengusik tidurku yang lelap itu
Ia bertanya padaku tentang apa yang kulakukan sekarang
Egois katanya, diamku akan menjadi kegagalan secara perlahan