6 Contoh Puisi Perpisahan Guru sebagai Bentuk Apresiasi
Guru merupakan sosok pengganti orang tua selama Anda belajar di sekolah. Merekalah yang berjasa mengajar, mendidik, serta memberikan ilmu sehingga Anda bisa menjadi murid yang cerdas.
Meskipun Anda akan berpisah dengan mereka setelah lulus, jasa guru tentunya tidak boleh dilupakan begitu saja. Anda bisa mengapresiasi jasa guru dengan menulis sebuah puisi perpisahan.
Tidak hanya bentuk apresiasi, puisi ini juga bisa digunakan sebagai sarana untuk mengucapkan ucapan terima kasih kepada guru tercinta sekaligus meminta doa restu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Puisi ini bisa diberikan kepada guru saat acara perpisahan.
Puisi Perpisahan Guru
Berikut adalah enam contoh puisi perpisahan guru dari berbagai sumber sebagai tanda terima kasih atas jasanya:
1. Sajak untuk Bapak dan Ibu Guru Tercinta
Dikutip dari buku Puisi Tunas Bangsa
Hadirmu laksana secercah cahaya
Yang memberikan sinar di dalam gulita
Adamu bagaikan tetesan embun pagi
Yang memberikan sejuk pada nurani
Bapak dan ibu guru
Adamu sungguh sangat berharga
Jasamu sungguh mulia
Ajarmu memberiku cahaya
Dari gelapnya kebodohan dunia
Bapak dan ibu guru
Engkau adalah pahlawan bagi hidupku
Saatnya tiba untuk perpisahan denganmu
Namun jasamu akan selalu di hatiku
Terima kasih bapak dan ibu guru
2. Pamit Menjemput Masa Depan
Karya Ozy V. Alandika
Rasanya baru kemarin aku menyapa jendela ilmu
Duduk rapi
Duduk siap
Dengan tangan yang terlipat di atas meja
Waktu itu aku gemetaran
Kuingat-ingat apakah diri ini sudah sarapan, sudah minum susu buatan ibunda tercinta
Sepertinya sudah
Tapi rasa khawatir ini ialah bertemu denganmu
Guruku
Waktu itu aku takut akan salah
Aku takut nanti dimarah
Dihantam dengan pertanyaan susah
Diminta membawa sepaket pekerjaan rumah
Duhai guruku,
Waktu itu duniaku sempit
Aku hanya berpikir tentang sepetak ruang kelas
Tentang piket yang harus datang pagi-pagi
Tentang literasi
Tentang disiplin yang tiada boleh terpungkiri
Tapi sekarang aku sadar
Tiada hal yang perlu aku khawatirkan
Karena guru telah membimbing dan memberi pelajaran
Salahku tetap bernilai bulan
Yang nantinya akan segera terang mengusir kelam
Duniaku ternyata luas
Bukan selebar buku paket
Tapi sejauh mata ini memandang, tidak akan habis pandang
Duhai guruku
Pada bahagia dan harunya hari ini
Aku ingin pamit
Aku ingin melangkah menjemput masa depan
Jalanku masih panjang
Sungguh, saban langkah ini terasa berat
Tapi kaki ini rasanya semakin kuat
Motivasi guruku laksana obat
Sekecil apapun capaiku tetap diberi selamat
Duhai guruku
Aku pamit
Bukan untuk berpisah
Tapi untuk menggapai impian sebagaimana yang engkau doakan
3. Terima Kasih Guruku
Karya Ikke Nurjanah
Kau mentari yang tak habis berbagi
Petuahmu pelita di petang hati
Saat aku terpuruk dan jatuh