Ini Dampak Gunung Semeru Meletus yang Curi Perhatian Internasional

Anggi Mardiana
6 Desember 2022, 09:43
Dampak Gunung Semeru Meletus
ANTARA/HO-BPBD Lumajang
Ilustrasi, aktivitas Gunung Semeru pascaerupsi disertai luncuran APG pada Minggu (4/12/2022).

Gunung Semeru mengalami letusan atau erupsi puluhan kali sejak statusnya ditingkatkan dari Level III menjadi Level IV oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pada Minggu (04/12). Pada Senin (05/12), petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) menyebut terjadi hampir 30 kali letusan atau erupsi pada periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB.

Erupsi Gunung Semeru tidak hanya menggegerkan masyarakat di dalam negeri tetapi juga luar negeri. Pasalnya, erupsi Gunung Semeru bisa berdampak hingga luar negeri.

Mengutip Reutersletusan Gunung Semeru diprediksi bisa menimbulkan tsunami yang dapat mencapai Prefektur Okinawa, Jepang. Namun Badan Meteorologi Jepang sudah mencabut peringatan kemungkinan tsunami dari gunung Semeru.

Dicabutnya peringatan tersebut karena setelah dilakukan pemeriksaan, mereka menyampaikan tidak ada dampak gunung Semeru meletus di Indonesia. Namun memang jika gunung api di Indonesia meletus kerap menimbulkan dampak besar hingga ke negara lain.

Dampak Gunung Semeru Meletus

Letusan gunung Semeru bisa menimbulkan sejumlah dampak serius yang penting diantisipasi dari sekarang, berikut dampaknya:

1. Luka Bakar

Semakin tinggi suhu dan semakin lama kontak sumber panas dengan tubuh bisa menimbulkan luka bakar yang bisa semakin bertambah dalam. Kondisi ini bisa mengakibatkan korban tewas karena menghirup hawa panas yang mengganggu saluran pernapasan.

2. Gangguan Kesehatan

Awan panas dan debu vulkanik dalam jumlah tinggi bisa berpotensi memicu gangguan pernapasan lebih luas jika tidak segera diantisipasi. Dampak ini sudah dikonfirmasi oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bahwa awan panas merupakan dampak pertama dari letusan gunung berapi.

3. Airnav Memberi Peringatan ke Pilot

Airnav Indonesia mulai memberikan peringatan ke Pilot yang melakukan penerbangan di sekitar gunung Semeru. Sebab erupsi Gunung Semeru memasuki level aktivitas tinggi dan ketinggiannya bisa mencapai hingga 40.000 kaki.

Selain ketiga dampak ini, erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada penghujung tahun juga berpotensi menghasilkan banjir lahar dingin, seperti yang terjadi pada 2021 lalu. Saat itu, material vulkanik yang terkumpul, terbawa oleh air dan mengalir melalui sungai-sungai sehingga kawasan di lembah Semeru tersapu banjir lahar dingin. Jika tidak ada hujan deras, material vulkanik tidak akan langsung mengalir melalui sungai dan menyebabkan banjir lahar dingin.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...