Mencermati 3 Fungsi Teori dalam Penelitian
Dalam penelitian, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Salah satunya adalah menetukan landasan teori yang biasanya dilakukan setelah merumuskan masalah. Dalam langkah ini, peneliti melakukan kajian literatur dan penelitian yang terkait dengan tik yang diangkat. Biasanya kajian ini dikumpulan dari berbagai sumber untuk menemukan jawaban yang diharapkan.
Jika Anda sedang melakukan penelitian, Anda perlu mengetahui bahwa teori memiliki fungsi penting yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda pahami terlebih dahulu terkait teori sebelum mengetahui fungsinya. Berikut pembahasannya di bawah ini.
Pengertian Teori Menurut Para Ahli
Teori memiliki beragam definisi. Simak beberapa definisi teori yang dikemukakan oleh para ahli di bawah ini.
1. William Wiersma (1986)
Menurut William Wiersma, teori adalah generalisasi atau kumpulan generalisasi yang dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai fenomena secara sistematik
2. Cooper & Schindler (2003)
Cooper & Schindler berpendapat bahwa teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang tersusun secara sistematis sehingga bisa digunakan untuk meramalkan fenomena.
3. Dagobert Runes
Dagobert Runes mengungkapkan bahwa ada tiga pengertian dari teori yaitu
- Teori merupakan suatu hipotesis tentang segala masalah, dapat diuji tetapi tidak perlu diuji.
- Teori adalah merupakan lawan dari praktik, merupakan pengetahuan yang disusun secara sistematis dari kesimpulan umum relatif.
- Teori diartikan sebagai lawan dari hukum dan observasi , sesuatu deduksi dari aksioma-aksioma dan teorema-teorema suatu sistem yang pasti (tidak perlu diuji) secara relatif kurang problematis dan lebih banyak diterima dan diyakini.
4. Emory Cooper
Menurut Emory Cooper, teori adalah suatu kumpulan konsep, definisi, proposisi, dan variabel yang berkaitan satu sama lain secara sistematis dan telah digeneralisasi sehingga dapat menjelaskan dan memprediksi suatu fenomena (fakta-fakta) tertentu.
5. Fawcett
Fawcett mengemukakan bahwa teori merupakan deskripsi dari fenomena tertentu, penjelasan tentang hubungan antara fenomena atau prediksi tentang penyebab dan konsekuensi dari fenomena-fenomena lainnya.
Peran Teori dalam Penelitian
Teori memiliki empat peran penting yang perlu Anda ketahui. Simak penjelasan masing-masing peran di bawah ini.
1. Sebagai Orientasi
Teori berperan memfokuskan sasaran tema sehingga peneliti lebih mudah menemukan fakta-fakta baru dalam penelitiannya.
2. Sebagai Konseptual dan Klasifikasi
Teori berperan untuk memberikan petunjuk sekaligus definisi yang lebih mudah dipahami dan memuat konsep-konsep baru di masyarakat
3. Generalisasi
Teori berperan memberikan rangkuman terhadap hubungan dari preposisi yang diangkat. Dengan demikian, tema atau preposisi yang dulunya bersifat standar atau biasa saja semakin lebih tegas setelah dilakukan kajian teori
4. Sebagai Prediksi
Teori berperan untuk meramalkan suatu hal yang bersifat ilmiah. Dengan ramal ini, peneliti bisa lebih mudah mehani gambar atau probabilitas kemungkinan yang akan terjadi.
Fungsi Teori dalam Penelitian
Secara umum, teori memiliki tiga fungsi yaitu explanation (menjelaskan), prediction (meramalkan), dan control (pengendalian). Berikut ini penjelasannya
1. Explanation
Teori memiliki fungsi untuk menjelaskan variabel yang akan diteliti
2. Prediction
Teori memiliki fungsi untuk memprediksikan serat merumuskan hipotesis dan menyusun instrumen penelitian.
3. Control
Teori digunakan untuk memberikan saran serta pemecah masalah yang ada di data penelitian.
Selain tiga fungsi di atas, teori juga memiliki fungsi lain. Berikut kegunaan teori dalam penelitian yang dikemukakan oleh Cooper & Schindler (2003)
- Membatasi ruang lingkup yang diteliti,
- Menyarankan pendekatan penelitian apa yang paling cocok digunakan untuk mendapatkan makna yang paling besar,
- Kembali menyarankan bagaimana cara mengklasifikasikan data sehingga mempunyai makna yang tinggi,
- Memandu merangkum data dari obyek yang diteliti,
- Memprediksi fakta yang akan didapatkan.
Contoh Landasan Teori dalam Penelitian
Ketika melakukan penelitian, Anda harus mencantumkan landasan teori yang merupakan dasar dari pengembangan pemikiran dalam penelitian yang dilakukan. Dalam skripsi, andasan teori tersebut harus dicantumkan dalam bab IV.
Bila Anda tidak tahu seperti apa landasan teori, simak, contoh dari landasan teori dalam sebuah penelitian yang dikutip dari Gramedia.com:
Beberapa konsep yang menjadi landasan teori dalam penelitian ini, yaitu kode etik profesi dan fungsi serta tujuan dari kode etik profesi. Penjelasan mengenai konsep-konsep tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Kode Etik Profesi
Kode etik profesi dijelaskan oleh beberapa ahli, termasuk Kosasih dan Soetjipto dan Wiyani. Berikut penjelasan dari kode etik profesi.
Kosasih dan Soetjipto (2009: 30) mengatakan bahwa kode etik adalah sebuah pedoman sikap, tingkah laku maupun perbuatan di dalam melaksanakan tugas serta dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan, Wiyani (2015: 25) berpendapat bahwa kode etik adalah sebuah asas serta nilai yang dapat dijadikan sebagai sebuah pedoman oleh organisasi dalam bertingkah laku maupun berbuat.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa kode etik profesi merupakan sebuah pedoman yang digunakan untuk bersikap ketika melakukan suatu hal.
2. Fungsi dan Tujuan dari Kode Etik Profesi
Kode etik profesi hadir agar suatu profesi dapat berjalan dengan baik serta semestinya. Sehingga apabila suatu profesi dapat berjalan dengan baik, maka artinya bahwa kode etik profesi tersebut memiliki fungsi yang baik pula.
Suherman dan Sandi (2021: 97) berpendapat, bahwa kode etik profesi dapat menjadi sebuah alat yang mampu menyeimbangkan sisi negatif dari sebuah profesi. Sehingga dapat dikatakan bahwa kode etik profesi yang dibuat tersebut, dapat menjadi sebuah petunjuk dari arah moral bagi sebuah profesi maupun menjamin dari suatu mutu moral profesi di mata masyarakat.