Memahami Rumusan Pancasila Menurut Moh Yamin

Annisa Fianni Sisma
16 Desember 2022, 23:00
Ilustrasi, Mohammad Yamin.
lk2fhui.law.ui.ac.id
Ilustrasi, Mohammad Yamin.

Rumusan Pancasila menurut Moh Yamin disampaikan dalam sidang ke-1 BPUPKI. Berkaitan dengan hal tersebut, tentu menarik membahas terkait masing-masing rumusan tersebut.

Seperti diketahui, proses perumusan Pancasila menjadi dasar negara dilakukan pada sidang BPUPKI Ke-1, Sidang Panitia 9, dan Sidang BPUPKI Ke-dua yg akhirnya disahkan menjadi dasar negara. Pancasila mempunyai makna yang sangat mendalam. Berkaitan dengan hal tersebut, tentu menarik membahas proses perumusan Pancasila menjadi dasar negara.

Sidang pertama BPUPKI diadakan pada 28 Mei-1 Juni 1945. Sidang itu dibuka dengan sambutan dari wakil tentara pendudukan Jepang atau Dai Nippon, yang memberi nasihat agar BPUPKI mengadakan penyelidikan secara cermat berkaitan dengan dasar Indonesia merdeka. Sidang itu melibatkan Mohammad Yamin (Moh Yamin), Soepomo dan Soekarno. Masing-masing pun menyampaikan rumusannya.

Rumusan Pancasila Menurut Moh Yamin

Dalam proses pendirian negara Indonesia, beberapa tokoh pun menyampaikan pemikiran dan pandangannya demi masa depan bangsa. Waktu, tenaga, pikiran pun dikontribusikan untuk kemajuan dan sempurnanya rumusan dasar negara.

Tokoh-tokoh yang terlibat salah satunya adalah Moh Yamin. Ia adalah tokoh nasional yang banyak berkontribusi dalam sejarah tanah air. Moh Yamin mengusulkan dasar negara yang disampaikan pada 29 Mei 1945. Awalnya, ia menyampaikan dasar negara tersebut tidak secara tertulis.

Kelima usulan dasar negara itu yakni Peri Kebangsaan, Peri Kemanusaiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Kemudian, ia pun menyampaikan usulan lainnya dalam gagasan tertulis.

Berikut ini beberapa penjelasan rumusan Pancasila menurut Moh Yamin selengkapnya.

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
  2. Kebangsaan Persatuan Indonesia.
  3. Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
  4. Kerakyatan yang dipimpin olh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Profil Moh Yamin

Sebagai salah satu tokoh yang berkontribusi dalam pendirian negara Indonesia, ternyata Moh Yamin memiliki latar belakang yang menarik. Berikut ini penjelasan terkait profil Moh Yamin selengkapnya.

Moh Yamin merupakan sosok yang memiliki nama dan gelar Prof. Mohammad Yamin, S.H. Moh Yamin merupakan sosok kelahiran Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat pada 24 Agustus 1903. Moh Yamin meninggal dunia pada 17 Oktober 1962 di Jakarta. Pada saat meninggal dunia, ia berusia 59 tahun.

Moh Yamin beragama Islam. Ia lahir dari ayah bernama Tuanku Oesman Gelar Baginda Khatib dan ibu bernama Siti Saadah. Pada 1937, Moh Yamin menikahi Siti Sundari. Siti Sundari merupakan seorang putri bangsawan yang berasal dari Kadilangu, Demak, Jawa Tengah.

Dari perkawinan tersebut, ia dikaruniai seorang putra bernama Dang Rahadian Sinayangsih Yamin. Dang Rahadian Sinayangsih Yamin kemudian menikah dengan Raden Ajeng Sundari Merto Amodjo yakni putri tertua dari Mangkunegoro VIII.

Selama hidupnya, Moh Yamin pernah menduduki beberapa jabatan. Jabatan tersebut yakni Menteri Kehakiman Indonesia ke 6 pada 27 April 1951 hingga 14 Juni 1951. Kemudian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ke-8 pada 30 Juli 1953 hingga 12 Agustus 1955. Selanjutnya, ia pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan Indonesia ke-14 pada 6 Maret 1962 hingga 17 Oktober 1962.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...