5 Rekomendasi Buku Self Healing yang Bisa Bangkitkan Semangat

Ghina Aulia
23 Desember 2022, 02:24
Rekomendasi Buku Self Healing
pexels
Ilustrasi, orang membaca buku.

Membaca buku menjadi salah satu cara untuk mendapatkan informasi. Selain itu, membaca buku juga bisa menjadi sebagai alat hiburan atau sekedar melatih kefokusan.

Demikian juga dengan buku yang memiliki banyak jenis. Mulai dari buku pelajaran yang fokus membahas topik tertentu dari perspektif keilmuan, hingga buku yang sifatnya fiksi sebagai bahan hiburan. Selain itu, ada juga buku yang dapat memberikan pandangan atau arahan mengenai cara untuk memperbaiki diri.

Terkait dengan hal tersebut, berikut ini beberapa rekomendasi buku self healing yang bisa dijadikan bahan bacaan, dilansir dari Gramedia.com. Istilah self healing merujuk kepada memperbaiki diri ke arah yang lebih baik.

1. Effortless: Karena Semua Tak Sesulit Itu

Rekomendasi buku self healing ini ditulis oleh Greg Mckeown, pengarang asal Inggris. Berisi 320 halaman, buku ini dapat menjadi solusi untuk Anda yang merasa lelah fisik dan mental. Tepatnya Anda yang merasa sedang kehabisan energi meski ingin banyak melakukan sesuatu.

Biasanya hal demikian dibarengi dengan rasa jenuh dan segalanya terasa lebih sulit daripada biasanya. Penulis menjelaskan bahwa hal tersebut bisa juga dipengaruhi oleh pola pikir untuk menjadi sukses, kita harus berusaha semakin keras. Secara tidak langsung, hal tersebut dapat memaksa diri agar berpikir dan berupaya hingga melewati batas. Tak heran ketika tubuh dan pikiran kelelahan.

Buku ini menawarkan solusi dan saran yang dapat diterapkan untuk mengerjakan hal dengan lebih mementingkan esensi. Harapannya tidak lain agar Anda mampu mencapai hasil yang diinginkan tanpa kelelahan seperti sebelumnya. Effortless juga menerangkan bahwa mencapai suatu hal tidak selalu sesulit yang dibayangkan.

2. Ada Tapi Tak Lagi Sama

Rekomendasi buku self healing berikutnya adalah Ada Tapi Tak Lagi Sama yang ditulis oleh A. Wildan Hilmi. Terbit pada tahun 2022, buku ini dirampungkan oleh seorang ambivert yang biasa menggantungkan dirinya kepada situasi.

Mengutip dari situs Halodoc, kepribadian ambivert merupakan kondisi di antara introvert dan ekstrovert. Sosoknya digambarkan sebagai pribadi yang kadang kerap bersosialisasi namun juga suka menyendiri. Wildan menuangkan keresahan ke dalam bentuk tulisan tentang apa saja yang sudah dilewati di dalam kehidupan.

Buku ini juga membahas tentang diri yang sebenarnya perlu untuk diapresiasi. Alih-alih hanya melakukan berbagai hal, ternyata apresiasi dapat menjadi bumbu yang mampu menguatkan diri.

Selain itu, tekanan atau beban yang ditanggung juga dapat menjadi tumpukan cerita kelam yang berpengaruh terhadap hidup ke depannya. Maka dari itu, apresiasi dapat menjadi bentuk obat untuk sembuh dari luka lama dan menuju kebahagiaan.

3. I Want To Die But I Want To Eat Tteokbokki

Rekomendasi buku self healing ini merupakan karya Baek Se-hee, penulis asal Korea Selatan. Bisa dikatakan bahwa buku ini cukup populer bahkan direkomendasikan oleh sejumlah idol KPop. Rilis pada tahun 2019, Baek Se-hee banyak mengulas tentang pengalamannya dalam kondisi depresi namun dari sudut pandangnya secara pribadi.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement