Crypto Art Adalah Salah Satu Bentuk Seni Digital, Ini Penjelasannya

Image title
22 April 2022, 14:50
crypto art
Unsplash/Tezos
Ilustrasi, crypto art

Tren crypto art kini semakin populer dan digemari oleh masyarakat di seluruh dunia. Fenomena warga Indonesia dengan nama pengguna Ghozali Everyday yang menjual crypto art menjadi sorotan dunia. Pasalnya, pemuda 22 tahun dengan nama asli Sultan Gustaf Al Ghozali ini meraup Rp 1,5 miliar dari penjualan foto selfie.

Foto selfie Ghozali Everyday ini merupakan contoh crypto art yang disimpan dalam bentuk NFT atau non fungible token dalam teknologi blockchain. Crypto art adalah karya seni digital yang terdaftar secara kriptografis dengan token di teknologi blockchain.

Mengutip MIT Press, crypto art biasanya berupa gambar diam atau animasi. Karya seni ini didistribusikan melalui galeri seni kripto atau saluran digital mereka sendiri menggunakan teknologi blockchain.

Istilah crypto art sering disamakan dengan NFT. Padahal, kedua istilah ini berbeda. Crypto art mengacu pada karya seni dalam blockchain yang terenkripsi secara kriptografi, sedangkan NFT merupakan unit data yang disimpan di blockchain yang dapat dijual dan diperdagangkan.

Dengan demikian, NFT merepresentasikan crypto art. NFT merupakan token yang mewakili crypto art seperti karya seni, konten digital, artikel, musik, dan bahkan meme.

Cara Kerja Crypto Art

Serupa dengan karya seni pada umumnya, crypto art dijual melalui marketplace khusus. Salah satu marketplace terkenal untuk transaksi crypto art yaitu OpenSea. Mengutip MIT Press, ketika seorang mengunggah karya seni ke OpenSea, proses tersebut terenkripsi oleh teknologi blockchain Ethereum, sehingga karya seni tersebut menjadi crypto art.

Proses pengunggahan menciptakan NFT yang secara unik terkait dengan karya seni dan mentransfer token ke dompet kriptografi pengunggah tersebut. Transaksi ditandatangani secara digital oleh pencipta karya seni menggunakan enkripsi asimetris untuk membuktikan keaslian karya. NFT yang dimiliki pencipta karya seni tersebut bisa diperjualbelikan.

Tidak ada yang dapat membatalkan kepemilikan seseorang atas NFT atau membuat ulang NFT yang sama persis. NFT ibarat kartu koleksi unik yang dapat dilihat siapa saja. Tetapi, hanya dapat dimiliki oleh satu orang pada waktu tertentu. Kepemilikan crypto art dibuktikan oleh pembelian NFT dalam blockchain dengan mata uang kripto

Sebelumnya, karya seni harus melalui proses minting agar dapat dibeli sebagai crypto art dan mendapatkan NFT. Minting adalah proses mengubah file digital menjadi koleksi kripto atau aset digital di blockchain. Proses ini memerlukan marketplace sebagai pihak ketiga atau agen minting. Misalnya, OpenSea, Mintable, atau Theta Drop.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...