Profil Jeff Bezos, dari Masa Kecil hingga Kiprahnya di E-Commerce

Image title
12 Mei 2022, 15:24
profil Jeff Bezos.
Instagram/@jeffbezos
Ilustrasi, pendiri Amazon Jeff Bezos.

Akhir-akhir ini, nama Jeff Bezos cukup sering muncul dalam sejumlah pemberitaan, di antaranya soal tuntutan sebesar Rp 23,9 miliar kepada adik pacarnya dalam kasus pencemaran nama baik sampai perihal penurunan kekayaannya karena imbas memburuknya sektor teknologi dalam beberapa hari terakhir.

Mengutip Fox Business, tiga individu terkaya di dunia telah dirugikan oleh perkembangan pasar baru-baru ini, salah satunya Jeff Bezos. Kekayaan bersih Bezos dikabarkan turun US$ 5,97 miliar.

Kendati demikian, dalam daftar Forbes, pria berkepala plontos ini tetap duduk tenang dalam daftar tiga orang terkaya di dunia, bersama Elon Musk dan Bernard Arnault.

Lalu, bagaiman sepak terjang bos e-commerce ini hingga akhirnya mencatatkan namanya dalam daftar orang terkaya di dunia? Berikut profil Jeff Bezos.

Siapa Jeff Bezos?

Jeff Bezos lahir dengan nama Jeffrey Preston Bezos pada 12 Januari 1964 di Albuquerque, New Mexico. Bezos lahir dari ibu bernama Jacklyn Gise Jorgensen dan ayah bernama Ted Jorgensen. Pernikahan kedua orang tuanya berlangsung singkat.

Setelah perceraiannya, Jacklyn yang kala itu masih berusia belasan tahun, menikah lagi dengan Mike Bezos, seorang imigran asal Kuba. Jacklyn pun mengganti nama keluarganya dan anaknya yang saat itu masih berusia lima tahun, mengikuti suaminya, menjadi Bezos.  Keluarga baru tersebut pindah ke Houston, Texas, di mana ayah tiri Jeff Bezos bekerja sebagai insinyur di Exxon.

Bezos tumbuh di keluarga yang cukup berada. Nenek moyangnya punya peternakan seluas 101 Km2. Sedangkan kakeknya seorang direktur Komisi Energi Atom Amerika Serikat di Albuquerque yang memutuskan pensiun lebih awal untuk mengurus peternakan. Bezos kerap menghabiskan musim panas bersama kakeknya.

Sejak kecil, Bezos sudah mulai aktif dalam dunia mekanik dan elektronik. Ia pernah mengutak-atik alarm listrik, untuk mencegah sang adik memasuki kamarnya. Ia juga menyulap garasi orang tuanya menjadi laboratorium eksperimen.

Minatnya di dunia mekanik semakin berkembang, seiring kebiasannya menghabiskan liburan di peternakan kakeknya. Di sana, ia sering memperbaiki berbagai kerusakan pada kincir angin dan traktor untuk berternak.

Masa Muda Jeff Bezos

Setelah orangtuanya pindah ke Miami, Florida, Bezos melanjutkan sekolah ke SMA Miami Palmetto. Pada masa SMA ini, ia berkesempatan mengikuti Program Pelatihan Sains Tingkat Mahasiswa di University of Florida, AS.

Saat menempuh pendidikan menengah ini, Bezos meraih penghargaan Silver Knight Award pada 1982, yaitu penghargaan bagi siswa dengan nilai baik dan berkontribusi kepada sekolah dan masyarakat.

Untuk menambah penghasilan, Bezos remaja pernah bekerja sebagai juru masak di restoran cepat saji, McDonald's. Saat itu, usianya baru 16 tahun dan hanya digaji sebesar US$ 2,69 per jam.

Walau demikian, bekerja di McDonald's meninggalkan kesan yang cukup mendalam. Sebab, ia mampu belajar banyak hal, seperti cara melayani pelanggan dan bagaimana agar tetap termotivasi untuk bekerja di bawah tekanan.

Masa Kuliah dan Bekerja Jeff Bezos

Meski sempat menimbang untuk memilih jurusan fisika, Bezos akhirnya memutuskan mengambil bidang ilmu komputer dan teknik listrik di Universitas Princeton.

Setelah lulus, anggota Phi Beta Kappa ini bekerja di Wall Street dan bertanggung jawab untuk tugas-tugas yang berhubungan dengan komputer. Jaringan komputer dibangunnya di sebuah gedung yang dijadikan pusat perdagangan internasional oleh perusahaan bernama Fitel.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...