Sejarah Sarinah, Pusat Perbelanjaan Modern Pertama di Indonesia

Tifani
Oleh Tifani
7 September 2022, 16:16
sejarah Sarinah
maesaroh/Katadata
Ilustrasi, pusat perbelanjaan Sarinah.

Sejarah Sarinah menjadi pusat perbelanjaan tertua yang ada di Ibu Kota Jakarta. Mall ini terletak di Jalan M.H Thamrin No. 11, Jakarta Pusat. Sarinah bahkan pernah menjadi pusat perbelanjaan terpopuler bagi masyarakat Jakarta.

Dilansir dari laman resminya sarinah.co.id, Sarinah didirikan pada tahun 17 Agustus 1962 dengan nama PT Departement Store Indonesia.

Gedung Sarinah dikelola oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan secara resmi beroperasi pada 15 Agustus 1966. Setelah pengoperasian pertama kalinya, PT Departemen Store Indonesia kemudian dikenal dengan nama Sarinah.

Kepemilikan Sarinah 100% dimiliki oleh pemerintah Indonesia, dengan modal dasar sebesar Rp 100 miliar. Sedangkan modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak Rp 46,85 miliar.

Biaya pembangunannya berasal dari dana pampasan perang atau kompensasi dari pemerintah Jepang sebagai konsekuensi atas penjajahannya di Indonesia setelah kalah dalam Perang Dunia II melawan sekutu.

Pusat Perbelanjaan Modern Pertama di Indonesia

Gedung Sarinah memiliki tinggi 74 meter yang terdiri dari 15 lantai, menjadikannya bangunan pencakar langit pertama di Indonesia.

Sebagai pusat perbelanjaan modern pertama yang memiliki teknologi eskalator, Sarinah saat itu langsung jadi ikon berbelanja di Jakarta. PT Departemen Store Indonesia kemudian resmi berganti nama menjadi PT Sarinah (Persero) pada 10 April 1978.

Pusat perbelanjaan Sarinah dapat disebut sebagai pelopor binis ritel modern di Indonesia. Bahkan pembangunan Sarinah sebagai mall pertama di Indonesia, digagas sendiri oleh Presiden Soekarno atau Bung Karno.

Bung Karno mengagas pembangunan Sarinah sebagai pusat perbelanjaan modern dengan tujuan mewadahi penjualan berbagai produk dalam negeri, terutama produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Pusat perbelanjaan Sarinah juga memiliki tujuan khusus, yakni mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia kala itu.

Sarinah mengemban amanat, bahwa mall tertua di Jakarta itu harus menjadi pusat perdagangan dan promosi barang-barang produksi dalam negeri, terutama hasil pertanian dan perindustrian rakyat.

Di usianya yang kini lebih dari lima dekade, Sarinah telah melebarkan sayap usaha dengan menelurkan sejumlah anak usaha.

Peran akti Sarinah sebagai mitra menjangkau perajin tradisional di pelosok, koperasi di berbagai desa dan kota, hingga desainer busana ternama di ibu kota.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...