Mengenal Istilah Buyback, Tujuan, dan Cara Perusahaan Melakukannya

Anggi Mardiana
24 Oktober 2022, 16:53
buyback artinya, buyback
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ilustrasi, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).

Selama beberapa pekan terakhir, aksi korporasi dalam bentuk buyback saham masih dilakukan sejumlah perusahaan. Misalnya, emiten alat berat dan pertambangan Grup Astra, PT United Tractors Tbk, yang melakukan perpanjangan periode pelaksanaan pembelian kembali saham perusahaan.

Kemudian, emiten menara telekomunikasi milik pengusaha Sandiaga Uno, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, yang juga memperpanjang masa pembelian kembali saham. Dana yang disiapkan pun tidak kecil, yakni Rp 2 triliun.

Ada beberapa alasan sebuah perusahaan melaksanakan buyback. Misalnya, untuk meningkatkan rasio keuangan, mengurangi likuiditas saham, mempersiapkan cadangan modal, hingga untuk diberikan kepada karyawan sebagai bonus.

Nah, apa sebenarnya tujuan pembelian kembali saham dari publik ini, serta cara seperti apa saja yang diambil perusahaan untuk melakukannya? Simak ulasan singkat berikut ini.

Tujuan Perusahaan Melakukan Buyback

Seperti telah disebutkan sebelumnya buyback artinya adalah pembelian kembali saham yang telah beredar di publik. Aksi korporasi ini, dilakukan dengan beragam motivasi dari sebuah perusahaan, antara lain:

1. Meningkatkan Rasio Keuangan

Seringkali aksi buyback saham yang dilakukan oleh sebuah perusahaan, adalah untuk meningkatkan rasio keuangan agar terlihat lebih baik. Jika jumlah saham yang beredar semakin sedikit, rasio earning per share (EPS) perusahaan akan semakin meningkat.

Terkait tujuan ini, investor patut memperhatikan. Sebab, aksi pembelian kembali yang dilakukan tidak untuk meningkatkan keuntungan bagi pemegang saham, tetapi hanya untuk membuat rasio keuangan terlihat lebih baik.

Jika buyback saham dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan rasio keuangan, ada kemungkinan manajemen perusahaan tersebut kurang baik. Pasalnya, EPS menjadi salah satu indikator penilaian fundamental, apakah perusahaan tersebut sehat atau tidak.

2. Mengurangi Likuiditas Saham

Tujuan lain sebuah perusahaan melakukan buyback, adalah untuk mengurangi likuiditas saham perusahaan tersebut di pasar. Ini karena, jika saham suatu perusahaan terlalu banyak beredar di pasar, maka harga saham akan semakin sulit meningkat dibandingkan saham yang jumlahnya tidak terlalu banyak.

Proses ini dilakukan dengan cara membeli saham yang beredar dan menghilangkannya (amortisasi), agar jumlah kepemilikan saham publik semakin berkurang, sehingga likuiditasnya dapat tetap terjaga.

3. Mempersiapkan Cadangan Modal

Aksi buyback saham juga dilakukan untuk mempersiapkan cadangan modal perusahaan. Artinya, perusahaan akan membeli kembali saham yang telah beredar di publik, untuk disimpan sebagai saham treasury.

Saham treasury ini, dapat dijual kembali saat harga saham tersebut sedang mengalami tren kenaikan. Dengan demikian, perusahaan berpotensi mendapatkan capital gain di masa mendatang.

Cara Perusahaan Menjalankan Aksi Buyback

Untuk membeli kembali saham yang telah beredar di publik, perusahaan memiliki dua cara, yakni melalui tender offer atau menawarkan saham kepada pemegang saham, dan open market atau pembelian di pasar terbuka.

Mengutip ocbcnisp.com, berikut ini adalah perbedaan dari dua cara buyback tersebut.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...