Memahami Dividend Yield, Pengertian, dan Kelebihannya

Anggi Mardiana
25 Oktober 2022, 17:22
dividend yield, dividen
Freepik
Ilustrasi investasi.

Dividend yield merupakan tingkat keuntungan yang diberikan oleh perusahaan selain dividend payout. Jika dibandingkan dengan payout maka tingkat keuntungan yield cenderung lebih penting karena berkaitan dengan harga saham yang investor miliki dan cenderung lebih besar.

Perusahaan memiliki tingkat keuntungan tinggi jika persentasenya di atas 5%. Namun, dividen tinggi bukan jaminan penentu bahwa suatu perusahaan bagus karena dipengaruhi oleh naik turunnya harga saham. Karena itu, pemegang saham harus tetap fokus dalam menganalisa rekam jejak perusahaan.

Definisi Dividend Yield

Mengutip cermati.com, dividend yield adalah tingkat pengembalian dalam bentuk tunai yang diberikan oleh pemegang saham, biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase. Besarannya bisa naik jika harga saham turun dan turun jika harga saham naik.

Sementara itu, tingkat keuntungan yield adalah dividen per saham yang dibagi dengan harga pasar. Sebagai contoh, Jika PT ABC Tbk memberikan dividen per saham Rp 200 dan harga pasar saat ini Rp 5.000 maka besar tingkat keuntungannya ialah 4%.

Singkatnya istilah ini digunakan untuk menunjukan berapa banyak perusahaan yang telah membayar dividen dalam waktu satu tahun terhadap harga saham. Biasanya digunakan oleh pemegang saham untuk melihat berapa banyak pengembalian per rupiah yang diinvestasikan dan diterima melalui dividen.

Untuk perusahaan baru yang sedang bertumbuh biasanya membayar dividen lebih rendah dibandingkan perusahaan yang telah matang bergelut di sektor yang sama. Sementara itu, perusahaan yang sudah mature dan tidak lagi tumbuh cepat akan membayar keuntungan lebih tinggi.

Kelebihan Dividend Yield

Bagi perusahaan, dividend yield memiliki kelebihan karena pemegang saham cenderung akan menginvestasikan kembali dividen yang diterima dari perusahaan untuk membeli saham tersebut. Dengan harapan bisa mendapat hasil lebih banyak di masa depan jika perusahaan terus bertumbuh.

Misalnya jika seorang pemegang saham membeli saham A senilai Rp 70 juta dengan dividend yield 4% di harga Rp 1000. Artinya seorang pemegang saham memiliki 10.000 saham yang semuanya membayar dividen Rp 200 per saham.

Perhitungannya = 10.000 lembar saham x Rp 200= Rp 2.000.000

Seorang pemegang saham menggunakan dividen Rp 2.000.000 untuk membeli 2000 saham A lagi. Harga masih bisa disesuaikan menjadi Rp 900. Dengan begitu, investasi ulang akan membeli jadi 2.222 saham.

Di tahun berikutnya, seorang investor akan memiliki 12.222 saham (10.000 + 2.222 saham) senilai Rp 12.222.000 (12.222 x Rp 1.000). Jika suatu saat nanti perusahaan membayar kembali dividen sebesar Rp 210 per saham maka seorang investor akan mendapat dividen lebih besar dari tahun sebelumnya yaitu Rp 12.222 saham x Rp 210 = Rp 2.566.620.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...